Karena itu, ia mengajak orang tua siswa untuk tidak memaksakan diri masuk ke sekolah negeri. Sebab, mutu dan kualitas SMP swasta juga tidak kalah bagus dengan SMP negeri. ”Orang tua tinggal menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Swasta Surabaya Achmad Zaini mengungkapkan sebagian SD swasta di Kota Pahlawan sudah membuka pendaftaran siswa baru sejak beberapa bulan terakhir.
Hal itu berbeda dengan pola pendaftaran sekolah negeri yang biasanya dimulai lebih akhir.
”SD swasta punya pasar tersendiri. Ada yang sudah tutup pendaftaran, ada juga yang menunggu hasil seleksi sekolah negeri,” jelas Zaini.
BACA JUGA:SPMB SMP Surabaya Gunakan Sistem Radius, 4 Jalur Pendaftaran Disiapkan
BACA JUGA:SPMB Domisili Gantikan PPDB Zonasi di 2025
Zaini mengakui, tahun lalu terjadi penurunan jumlah siswa di hampir semua SD swasta. Namun, bukan karena kurangnya jumlah peminat ke SD swasta. Melainkan jumlah lulusan TK saat itu memang lebih sedikit. "Artinya, program keluarga berencana untuk tahun itu cukup berhasil," ujarnya.
Namun untuk tahun ini, Zaini optimistis akan terjadi peningkatan jumlah lulusan TK yang masuk ke SD swasta. ”Kami mendengar di TK-TK besar, jumlah siswa kelas B lebih banyak dari tahun lalu. Mudah-mudahan ini kabar baik,” katanya. (*)