BACA JUGA:117 WNI Gagal Haji, Dideportasi dari Madinah karena Gunakan Visa Kerja
Terkait layanan transportasi dari bandara ke Makkah, Kepala Daker Bandara Abdul Basir menjelaskan bahwa seluruh proses dioperasikan oleh perusahaan penyedia layanan (Syarikah).
Untuk memudahkan pengenalan syarikah, jamaah menggunakan pita dan stiker penanda sejak dari embarkasi.
BACA JUGA:Terpisah Rombongan, Jamaah Haji Difasilitasi Hotel Khusus dan Dipercepat ke Makkah
“Penandaan warna pada koper disesuaikan dengan masing-masing Syarikah dan akan diinformasikan lebih lanjut kepada PPIH Embarkasi,” ujarnya.
PPIH Embarkasi juga diminta memberikan penanda khusus pada jamaah dan koper, terutama untuk kloter gabungan yang dilayani lebih dari satu syarikah.
Daker Bandara Jeddah pun menyiapkan layanan yang lebih lengkap dibandingkan dengan Madinah, termasuk posko kesehatan darurat dan kendaraan khusus bagi lansia serta pengguna kursi roda.
Berikut daftar 14 kloter yang tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz pada 17 Mei 2025:
- Kloter 8 Embarkasi Padang (PDG 8)
- Kloter 37 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 37)
- Kloter 12 Embarkasi Lombok (LOP 12)
- Kloter 7 Embarkasi Balikpapan (BPN 7)
- Kloter 13 Embarkasi Medan (KNO 13)
- Kloter 22 Embarkasi Makassar (UPG 22)
- Kloter 15 Embarkasi Batam (BTH 15)
- Kloter 38 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 38)
- Kloter 50 Embarkasi Solo (SOC 50)
- Kloter 12 Embarkasi Palembang (PLM 12)
- Kloter 51 Embarkasi Solo (SOC 51)
- Kloter 16 Embarkasi Batam (BTH 16)
- Kloter 51 Embarkasi Surabaya (SUB 51)
- Kloter 7 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 7)
BACA JUGA:Ancaman Flu Unta Muncul Lagi, Kemenkes Imbau Jamaah Haji Waspada dan Jaga Kesehatan
Peralihan operasional ke Jeddah itu menjadi tantangan baru dalam pelayanan jamaah haji Indonesia.
Koordinasi solid antara PPIH di embarkasi dan petugas di Arab Saudi akan menjadi kunci kelancaran seluruh proses layanan ke depan. (*)