Bisakah Prabowo Lepas dari Jokowi?

Senin 19-05-2025,09:47 WIB
Oleh: Aribowo*

SIAPA PUN tahu, presiden ke-8 Republik Indonesia, 2024–2029, adalah Prabowo Subianto. Di sisi lain, banyak pengamat politik percaya bahwa kekuatan politik Joko Widodo (Jokowi) masih riil dan relatif kuat. 

Secara formal, kekuasaan pemerintahan memang di tangan Prabowo: ia memegang kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun, kekuatan politik Jokowi terhadap rezim Prabowo susah diragukan: masih terasa kuat. 

Dalam sejarah politik Indonesia, baru saat ini ada pemerintahan di tangan dua orang, yaitu rezim formal, tampak, dan memegang kekuasaan politik yang dipegang Prabowo Subianto dan di sisi lain ada kekuatan politik riil dan kuat, di balik panggung atau panggung belakang, di tangan Jokowi. 

BACA JUGA:Danantara, Kopdes Merah Putih, dan State Capitalism ala Prabowo

BACA JUGA:Demokrasi di Persimpangan: Prabowo, Jokowi, dan Masa Depan Politik Indonesia Pascatransisi Kekuasaan

Menurut Goffman, di kehidupan masyarakat selalu ada panggung depan dan panggung belakang. Panggung depan (front stage) merupakan fenomena relasi aktor dengan masyarakat secara formal. 

Prabowo menjalankan peran sebagai presiden yang diharapkan masyarakat. Sebaliknya, aktor di panggung belakang (back stage) bisa berperan sebagai dirinya dan alami. Dalam konteks politik, banyak peran dan pengaruh yang dilakukan aktor lain di panggung belakang, terutama Jokowi, terhadap presiden Prabowo di panggung depan.

Wajah panggung depan adalah Prabowo sebagai presiden, sedangkan wajah panggung belakang adalah wajah Jokowi yang mem-back-up Prabowo. Perilaku mem-back-up Jokowi terhadap Prabowo sepanjang keinginan dan kepentingan Jokowi tidak disingkirkan. 

BACA JUGA:Prabowo Adalah (Bukan) Kita

BACA JUGA:Jejak Soemitro Djojohadikoesoemo, Langkah Prabowo Subianto

Kepentingan Jokowi menjaga rezim Prabowo sesuai dengan rel program misi Astacita dan tidak mengusik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (anak Jokowi).

Persoalannya, bisakah Prabowo keluar dari ”cengkeraman” Jokowi? Secara hipotesis, ada beberapa faktor penyebab kuatnya pengaruh Jokowi terhadap Prabowo.

Pertama, Prabowo menjadi presiden karena cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024. Cawe-cawe Jokowi untuk memenangkan Prabowo melalui beberapa jalur. Satu, pengerahan parcok (partai cokelat) secara sistematis dari pusat hingga desa-desa. 

BACA JUGA:Prabowo di Antara Jokowi dan Megawati

BACA JUGA:Prabowo Dituding Cawe-Cawe di Pilgub Jateng

Kategori :

Terkait

Senin 19-05-2025,09:47 WIB

Bisakah Prabowo Lepas dari Jokowi?

Minggu 18-05-2025,22:32 WIB

Meme dan Negara yang Serius

Minggu 18-05-2025,14:47 WIB

Mulyono Sunda