Jelang fase Armuzna, rangkaian puncak ibadah haji yang berlangsung di luar ruangan selama enam hari, kesiapan fisik dan mental jamaah menjadi krusial. Dr Imron menekankan pentingnya tidak memaksakan diri, terutama bagi jamaah dengan riwayat penyakit kronis.
"Bagi jamaah dengan hipertensi, jantung, atau diabetes, kami minta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin seminggu sekali di kloter, termasuk cek gula darah dan tekanan darah," imbuhnya.
BACA JUGA:Jamaah Haji yang Terpisah dari Keluarga akan Bersatu Lagi, PPIH Siapkan Mekanisme Khusus
Ia menutup dengan pesan penting: jika mengalami gejala sakit, jamaah diimbau segera menghubungi petugas kesehatan kloter agar mendapat penanganan dini dan mencegah kondisi memburuk.(*)
*)Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura