Laporan Haji dari Makkah (14): Tim Mobile Crisis Rescue Disiapkan Layani Jamaah Haji di Mina

Senin 26-05-2025,12:49 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

Sudah tak ada lagi jamaah haji Indonesia di Madinah. Delapan kloter terakhir sudah bergeser ke Makkah, kemarin. Artinya, puncak haji makin di depan mata. Semua persiapan tengah dimatangkan, termasuk para petugas yang bakal mengisi pos mobile crisis rescue (MCR).

Matahari baru saja terbit. Aroma debu dan udara panas sudah menyambut langkah para petugas haji. Puluhan petugas dari layanan Pelindungan Jamaah (Linjam) dan Media Center Haji (MCH) pun berangkat ke Mina pada pukul 06.30 waktu Arab Saudi, Minggu, 25 Mei 2025.

Rombongan itu dipimpin langsung oleh Kabid Linjam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 Harun Arrasyid. Kami menyusuri jalur-jalur strategis di kawasan Mina dan Jamarat dengan berjalan kaki. 

BACA JUGA:7 Cara Mudah Menikmati Ibadah Haji dengan Aman dan Nyaman

Tentu, kali ini bukan untuk tamasya. Melainkan gladi posko mobile crisis rescue (MCR). Itu simulasi penting yang akan menjadi kunci kelancaran puncak haji.

Formasi pengisi pos pun tak sembarangan. MCR dijaga oleh lima unsur tugas dan fungsi (tusi) utama: Linjam, Media Center Haji (MCH), Petugas Kesehatan (PKP3JH), serta petugas lansia dan disabilitas.

BACA JUGA:Kartu Nusuk Tembus 97%, Kemenag Imbau Jamaah Haji Tak Ganti Hotel Tanpa Koordinasi

Gladi posko itu pun menyasar titik-titik vital yang akan menjadi pos pantauan. Terutama saat jutaan jamaah memadati Mina dan Jamarat untuk melaksanakan salah satu rukun aji: lontar jumrah. Yakni pada 10-13 Dzulhijah atau jatuh pada 6-9 Juni nanti.

Tak ingin simulasi hanya sekadar teori, pagi itu Harun membawa para petugas yang akan menempati pos-pos MCR jalur bawah. Mereka diajak mengenali lokasi dan diberi pembekalan langsung: mulai dari arah kedatangan jamaah, potensi insiden, hingga jalur-jalur darurat.

BACA JUGA:Dirjen PHU Imbau Petugas Haji Tetap Fokus dan Tidak Terpengaruh Isu Medsos

Untuk jalur bawah Jamart akan diisi oleh petugas MCR dari Daerah Kerja (Daker) Makkah. Sementara untuk MCR 2, yang menangani jalur atas, menjadi domain tim dari Daker Madinah.

“Ya, tujuannya untuk menetapkan titik-titik pos yang nanti akan kita laksanakan ketika puncak haji dan mabit di Mina,” jelas Harun, sambil menunjukkan arah lokasi pos yang dimaksud kepada rombongan petugas.

BACA JUGA:Menjelang Wukuf, Ini Imbauan Penting untuk Jamaah Haji Perempuan

Menurut Harun, pos yang disiapkan bukan hanya pos utama MCR 1-5 di jalur bawah (disebut juga MCR 1). Sebab, ada skema tanazul pada musim haji tahun ini. Yakni fasilitas bagi jamaah lansia yang memilih kembali lebih awal ke hotel pasca melontar jumrah.

Karena itulah, akan ada tambahan tujuh pos baru yang difungsikan secara khusus untuk memantau jamaah tanazul tersebut. Hal tersebut sudah menjadi kebijakan satuan operasi (satops).

Tujuannya, tentu untuk memudahkan jamaah tanazul. Terutama yang tinggal di hotel-hotel wilayah Syisyah dan Raudhah yang meliputi sektor 1–5. 

Kategori :