"Faktanya, wilayah yang sekarang bisa dijadikan negara Palestina semakin kecil, tidak masuk akal tetapi itu tidak boleh buat kita mundur. Berapapun kecilnya wilayah Palestina harus berdiri sendiri sebagai negara," ujar Gus Ulil.
BACA JUGA:Netanyahu Sebut Israel Akan Kuasai Gaza, Serangan Darat dan Udara Terus Meningkat
BACA JUGA:Serangan Israel di Khan Yunis Tewaskan 9 Anak dari Pasangan Dokter Gaza
Ia menyoroti pentingnya dukungan Indonesia terhadap upaya internasional untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas dugaan genosida dan kejahatan kemanusiaan.
Ia juga mengapresiasi diplomasi yang dijalankan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pemerintahan sebelumnya.
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara diplomatik apabila Palestina merdeka.--Anisha Aprilia
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara diplomatik apabila Palestina merdeka.--Anisha Aprilia
Retno secara konsisten membawa isu Palestina ke forum internasional, termasuk mendorong Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyelidiki tindakan Israel terhadap warga sipil Palestina.
BACA JUGA:Warga Gaza Hadapi Kelaparan, 70 Persen Wilayah Tak Lagi Aman dari Pengeboman Israel
Sementara itu, Presiden Prabowo dalam pernyataan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Jakarta menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina dan penyelesaian dua negara merupakan prinsip utama Indonesia.
Ia juga menyerukan penghentian agresi militer Israel dan menyerukan dukungan internasional demi menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan Timur Tengah.
PBNU memandang inisiatif Prabowo sebagai langkah realistis dan strategis yang tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan dan solidaritas terhadap perjuangan bangsa Palestina.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.