Serangan Israel di Khan Yunis Tewaskan 9 Anak dari Pasangan Dokter Gaza

Tim penyelamat mengeluarkan tubuh korban dari bawah reruntuhan sebuah rumah keluarga Palestina di Jalur Gaza utara pada 23 Mei 2025. Sembilan anak dari pasangan dokter tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah mereka di Khan Yunis.--Bashar TALEB / AFP
HARIAN DISWAY - Badan Pertahanan Sipil Gaza menyatakan pada Sabtu, 25 Mei 2025, bahwa sembilan anak dari pasangan dokter tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah mereka di Khan Yunis, Gaza Selatan.
Serangan tersebut memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah yang terus digempur sejak Israel kembali melanjutkan operasi militernya pada 18 Maret lalu, usai jeda gencatan senjata selama dua bulan.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan bahwa tim penyelamat menemukan sembilan jenazah anak-anak, seluruhnya putra-putri dari Dr. Hamdi al-Najjar dan istrinya, Dr. Alaa al-Najjar.
BACA JUGA:PBB Distribusikan 90 Truk Bantuan ke Gaza, Pertama Sejak Blokade Total Israel
BACA JUGA:Netanyahu Sebut Israel Akan Kuasai Gaza, Serangan Darat dan Udara Terus Meningkat
“Beberapa jenazah ditemukan dalam kondisi hangus terbakar,” ujarnya sebagaimana ditulis oleh AFP (Agence France-Presse).
Kepulan asap mengepul dari pengeboman Israel di kamp Bureij di Jalur Gaza tengah pada 23 Mei 2025. Sembilan anak dari pasangan dokter tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah mereka di Khan Yunis, Gaza Selatan.--Eyad BABA / AFP
Dr. Hamdi dan salah satu anak lelakinya yang bernama Adam juga mengalami luka serius dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Nasser.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Muneer Alboursh, menyampaikan di platform X bahwa serangan terjadi tidak lama setelah Dr. Hamdi pulang usai mengantar istrinya yang seorang dokter spesialis anak ke tempat kerjanya.
BACA JUGA:Setelah Dua Bulan Blokade, Israel Akan Izinkan Bantuan Makanan Masuk ke Gaza
BACA JUGA:Menlu AS Kembali Telepon Netanyahu, Bahas Krisis Gaza dan Nasib Sandera
“Ini adalah kenyataan pahit yang harus dihadapi tenaga medis di Gaza. Kata-kata tak cukup menggambarkan penderitaan ini,” tulisnya.
Ketika dimintai keterangan, militer Israel mengatakan mereka “menyerang sejumlah tersangka yang teridentifikasi beroperasi dari sebuah bangunan” di dekat posisi pasukan mereka.
Namun, mereka juga menambahkan bahwa klaim tentang korban sipil yang tidak terlibat sedang dalam peninjauan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: