Iran hujani Tel Aviv dengan rudal, Israel bersumpah hancurkan fasilitas nuklir. Foto: tembakan rudal Israel mengenai sebuah fasilitas publik penting di Teheran, Jumat, 13 Juni 2025. -Palang Merah Internasional-Iran-Reuters
Perang antara Israel dan Iran telah membara selama seperempat abad. Tepatnya sejak fasilitas pengayaan uranium bawah tanah rahasia Iran kali pertama terungkap. AS serta Israel bersikeras bahwa negara tersebut tidak diizinkan membuat bom.
Karena itu, sebagian besar amunisi Israel pada Jumat difokuskan pada pabrik pengayaan uranium Natanz yang sebagian besar berada di bawah tanah.
BACA JUGA:PBB Distribusikan 90 Truk Bantuan ke Gaza, Pertama Sejak Blokade Total Israel
BACA JUGA:Netanyahu Sebut Israel Akan Kuasai Gaza, Serangan Darat dan Udara Terus Meningkat
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, bahwa pabrik pengayaan percontohan di atas tanah di fasilitas nuklir utama Iran di Natanz telah dihancurkan.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa tingkat radioaktivitas di luar pabrik tidak berubah. "PBB masih mengumpulkan informasi tentang serangan Israel terhadap dua fasilitas lain, pabrik pengayaan bahan bakar Fordow dan di Isfahan," kata Grossi.
Para perwira Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menjelaskan, tujuan mereka menyerang Iran adalah untuk menghancurkan program nuklir Iran.
"Untuk menghilangkan ancaman, dan untuk memastikan mereka tidak memiliki bom nuklir. Kami juga melakukan ini agar tidak ada ancaman eksistensial aktif terhadap rakyat Israel," kata seorang perwira IDF.
Situasi terus berkembang dengan cepat. Dunia menantikan perkembangan selanjutnya dari konflik yang berpotensi memiliki dampak global tersebut. (*)