CSGS Unair dan SMP Islam Roushon Fikr Berkolaborasi Mendorong Internasionalisasi Sekolah di Jombang

Rabu 13-08-2025,09:27 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Namun kini bergeser dengan melibatkan masyarakat lembaga non-pemerintah. Termasuk institusi pendidikan. 

BACA JUGA:ITS Ciptakan Lampu Lamusa, Bantu Nelayan Lamongan Naikkan Hasil Tangkapan

Isu yang dibahas juga semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga siapa pun sebenarnya dapat menjadi diplomat.

Sarah juga memaparkan konsep diplomasi jalur dua dan multitrack diplomacy. Yakni praktik diplomasi non-formal di luar pemerintah. 

Penelitian, pelatihan, dan pendidikan juga termasuk dalam salah satu saluran yang bisa dimanfaatkan untuk berdiplomasi. 

BACA JUGA:Ratusan Guru dan Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Pemerintah Siapkan Pengganti

Dalam hal tersebut, diplomasi pendidikan merupakan bagian dari kepentingan nasional untuk mengenalkan Indonesia ke mata dunia. 

Beberapa skema diplomasi pendidikan meliputi pemberian beasiswa, program pertukaran pelajar, dan pembentukan institusi-institusi pendidikan untuk menjalankan kegiatan-kegiatan itu. 

Diplomasi sekolah dapat diawali dengan membentuk branding yang unik. Menurut Sarah, salah satu yang bisa dikuatkan sebagai daya tarik sekolah di Jombang adalah nilai keislamannya. 

BACA JUGA:Prof. Brian Yuliarto: Ilmu dan Teknologi, Jalan Indonesia Menuju Kemandirian

“Indonesia memiliki keunggulan karena merupakan negara Islam moderat. Guru-guru dari sekolah Islam juga bisa mengikuti program pertukaran guru untuk mengajarkan perspektif itu ke negara-negara mayoritas Islam lainnya,” jelas doktor Kajian Asia-Pasifik lulusan National Chengchi University (NCCU) Taiwan itu. 

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Misalnya, terkait pembentukan pusat kolaborasi internasional serta cara mengatasi negosiasi yang berjalan kurang baik.

Pengembangan Digitalisasi Sekolah

Pada sesi kedua, dosen Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNAIR Faisal Fahmi menjelaskan tentang pengembangan model sekolah digital. Yakni melalui tatakelola strategis manajemen laman dan media sosial. 

BACA JUGA:Menutup ICOSPACS 2025 dengan City Tour: Dari Jembatan Merah sampai Sirup Limun

Melalui metode word cloud, diketahui bahwa mayoritas sekolah peserta belum menggunakan laman sekolahnya secara maksimal dan konsisten.

Menggunakan contoh perguruan tinggi, Faisal memandang perankingan yang meningkatkan visibilitas universitas sangat membantu kerja sama pendidikan. 

Kategori :