Agar sekolah menengah mampu meningkatkan keterjangkauan global, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membangun branding global yang berdampak pada peningkatan reputasi.
BACA JUGA:Unitomo Rayakan Dies ke-44: Akreditasi Unggul dan Refleksi Perjalanan Panjang Pendidikan
Branding tersebut harus dibentuk sesuai dengan target audiens yang sudah diidentifikasi. Sehingga bisa membuka pintu kolaborasi internasional secara tepat.
Proses perencanaan selanjutnya meliputi penentuan gaya komunikasi sesuai target audiens. Hal itu hanya bisa dilakukan jika sekolah memiliki kelengkapan aset digital.
Seperti logo beresolusi tinggi, foto kegiatan, profil sekolah, video promosi, dan testimoni tokoh yang berpengaruh hingga mampu menunjang kredibilitas laman sekolah.
BACA JUGA:INDEX 2025 PCU, Saat Desain Interior dan AI Bertaut dalam Harmoni Digital
Setelah persiapan itu dilakukan, sekolah dapat membeli domain dan hosting untuk manajemen situs tersebut.
Lebih penting lagi, Faisal menekankan perlunya bahasa Indonesia dan Inggris guna memudahkan mitra internasional untuk mempelajari profil sekolah.
“Selain itu, laman sekolah harus menyediakan kelengkapan kontak, jam operasional, alamat, dan tombol 'ajukan kolaborasi' atau 'unduh profil sekolah',” kata alumnus National Chiao-Tung University (NCTU) Taiwan itu.
BACA JUGA:ICOSPACS 2025: Surabaya Jadi Jantung Intelektual Asia Tenggara
Manajemen Media Sosial
Dalam manajemen media sosial, Faisal menjelaskan fungsi spesifik masing-masing media sosial yang bisa digunakan sesuai kepentingan.
Misalnya, Instragram bisa digunakan untuk publikasi yang berfokus pada foto dan video pendek. YouTube bisa dipakai untuk membagikan video profil sekolah, testimoni siswa, dan dokumentasi kegiatan yang berdurasi lebih panjang.
Fitur Facebook lebih sesuai untuk membangun komunitas alumni dan promosi berita kegiatan sekolah. LinkedIn sangat tepat untuk kebutuhan jejaring profesional dan kerja sama internasional.
BACA JUGA:Inovasi Untag Surabaya Bantu Mojokerto Atasi Masalah Pengeringan Rebung
Faisal kemudian memaparkan pentingnya meningkatkan visibilitas laman dan media sosial sekolah untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik mitra potensial.
Sarah Anabarja menjelaskan tentang makna strategis diplomasi sekolah untuk mempromosikan Indonesia di dunia internasional.-Departemen HI Universitas Airlangga-