Tayub adalah salah satu kesenian dari Tuban yang menampilkan penari wanita dan diiringi dengan bunyi-bunyian gamelan. Seni tradisi yang akan terus diperkenalkan dan dipromosikan agar tetap lestari.
Para finalis Putri Citra Indonesia Tuban di kantor Harian Disway. - Sahirol Layeli - Harian Disway
“Di Tuban, budaya tayub masih sering tampil di berbagai acara masyarakat. Karena tujuannya adalah melestarikan budaya lokal. Sering ada di upacara adat. Saya ingin mengangkat kesenian tersebut sekaligus untuk menghapus stigma negatif,” tutur Bella.
Padahal menurut Bella, pelaksanaan tayub menggambarkan keramahan, persaudaraan, dan penghormatan terhadap adat.
Destia adalah finalis yang memperkenalkan sindir. Kebudayaan yang mirip dengan tayub. Ada sosok wanita yang menari, tapi juga bernyanyi. Lagu yang dinyanyikan adalah Dhandanggula yang sarat akan pesan-pesan moral.
Para finalis Putri Citra Indonesia Tuban berharap bahwa mereka dapat terus berkontribusi dalam melestarikan budaya. Terlepas menang atau kalah. Mereka juga ingin terus menginspirasi anak-anak muda untuk bangga dengan budaya lokal.
Seperti kata Bella, "Bila ingin berkontribusi nyata bagi budaya dan pariwisata. Maka jadilah inspirasi dan ajaklah masyarakat untuk mengenali, mencintai, dan melestarikan budaya." (*)