Di sisi lain, masyarakat internasional memantau perkembangan politik Nepal dengan cermat.
India dan Tiongkok, dua negara yang berbatasan langsung, menyerukan stabilitas agar transisi pemerintahan tidak mengganggu perdagangan maupun hubungan diplomatik.
Amerika Serikat juga menekankan pentingnya menghormati proses demokrasi dan pemilu yang transparan.
BACA JUGA:Pesawat Nepal Jatuh, Putus Harapan Temukan yang Selamat
Dengan mandat interim, Karki diperkirakan hanya akan memimpin hingga pemilu legislatif dijadwalkan pada Maret 2026.
Masa jabatannya dianggap sebagai periode transisi krusial untuk meredakan ketegangan, membangun kembali kepercayaan publik, dan menyiapkan dasar pemerintahan baru.
Karki akan menghadapi tekanan politik, keraguan hukum, serta tuntutan rakyat akan menjadi ujian besar dalam beberapa bulan ke depan.(*)
*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business and Professional Communication Politeknik Negeri Malang