4. Peluang bisnis yang luas
Teknologi AI banyak dimanfaatkan untuk affiliate marketing, promosi produk, hingga membangun branding personal dengan avatar digital.
Konten yang dibuat AI juga memiliki sisi negatif karena bisa menggeser peran kreator manusia yang selama ini terlibat langsung dalam produksi. -@kusdiyant0 @itzzme.ai_1 @jazmmmmmmmm -TikTok
Di balik sisi positifnya, tren video AI juga membawa sejumlah risiko dan tantangan yang perlu diwaspadai, antara lain:
BACA JUGA: Dosen Artificial Intelligence
1. Ancaman terhadap kreator manusia
Pekerjaan editor, videografer, hingga talent berpotensi tergeser. Karena banyak hal kini bisa digantikan oleh teknologi AI.
2. Isu etika dan hak cipta
Deepfake wajah publik figur tanpa izin menimbulkan persoalan hukum dan moral yang semakin kompleks.
BACA JUGA: Ribuan Pekerja IBM akan Diganti Robot Artificial Intelligence
3. Kualitas dan keaslian konten
Ledakan video instan berisiko melahirkan banjir konten "murahan" yang minim kualitas serta kurang autentik.
4. Kebergantungan pada teknologi
Kreator bisa jadi terlalu mengandalkan AI sehingga keterampilan manual dalam produksi video perlahan terabaikan.
BACA JUGA: Wamenkominfo Nezar Patria Dorong Dunia Kedokteran Adopsi Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Agar tidak kehilangan arah di tengah gempuran teknologi, kreator sebaiknya menyikapi video AI sebagai alat bantu. Bukan pengganti.