“Globalisasi mempercepat penggusuran dan perampasan lahan. Pemuda adat jarang dijadikan prioritas dalam proses pembangunan,” ujarnya.
Di Kongo, masalah serupa juga terjadi. Elnathan Nkuli dari Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) menjelaskan kasus penebangan liar. Juga pertambangan skala besar di tanah adat.
BACA JUGA:Pernikahan Dini di Lombok Tengah, Nilai Adat Kalahkan Hukum Positif Negara
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Rumah Adat Joglo
Itu menimbulkan konflik dan kerentanan sosial. Banyak konsesi diberikan tanpa konsultasi dengan masyarakat adat.
Meski begitu, globalisasi juga membuka peluang baru. Akses pendidikan, jaringan internasional, dan teknologi digital membantu pemuda adat mempromosikan budaya mereka kepada dunia.
Hero Aprila melihat hal itu sebagai pisau bermata dua. Banyak anak muda adat kehilangan identitas. Seperti malu mengenakan pakaian adat atau berbicara bahasa ibu. Tapi di sisi lain, teknologi memungkinkan mereka untuk memperkenalkan budaya.
"Baik melalui video, media sosial, atau pertukaran virtual. Kita bisa menunjukkan cara berburu, berkebun, atau mengambil madu sebagai bagian dari jati diri,” ungkapnya.
BACA JUGA:Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Gelar Intimate Weddding dengan Adat Minang Bernuansa Putih
BACA JUGA:Hukum Waris Adat dalam Perspektif Keadilan Gender
Salah satu inisiatif BPAN yang paling menginspirasi adalah pendirian sekolah adat di berbagai daerah di Indonesia.
Sekolah itu menjadi tempat pertemuan ilmu pengetahuan modern dan kearifan lokal. Anak-anak serta pemuda adat belajar langsung dari alam dan para tetua.
“Belajarnya bisa di sungai, di hutan, atau di ladang. Gurunya adalah masyarakat adat sendiri. Kita belajar langsung cara menganyam rotan, berburu, atau membuat gula aren dari sumbernya,” ujar Hero.
Model pembelajaran semacam itu menghidupkan kembali hubungan spiritual dan ekologis masyarakat adat dengan alam.
BACA JUGA:Morazen Surabaya Rayakan Hari Kemerdekaan dengan Busana Adat Nusantara
BACA JUGA:Joko Widodo dan Iriana Kenakan Baju Adat Banjarmasin pada Upacara Penurunan Bendera di IKN