2. Kusam & Tidak Glowing
POLA TIDUR yang buruk menyebabkan kesehatan kulit turun. Salah satunya, kulit terlihat kusam. --iStock
Kurang tidur menghambat proses regenerasi dan aliran darah optimal ke area kulit. Kulit menjadi kurang bercahaya, terlihat lelah, dan kusam.
BACA JUGA: Jangan Minum dan Begadang
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Serum Brightening untuk Atasi Kulit Kusam yang Susah Cerah
Art of Dermatology menerangkan bahwa pola tidur yang buruk memicu penurunan kesehatan kulit. Salah satunya adalah membuat kulit terlihat kusam.
3. Skin Barrier Melemah
BEGADANG dapat memperlambat pemulihan fungsi barrier, akibatnya kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, dan kekeringan. --iStock
Penelitian membuktikan, sleep deprivation memperlambat pemulihan fungsi barrier dan meningkatkan parameter transepidermal water loss (TEWL). Akibatnya, kulit rentan terhadap iritasi, kemerahan, dan kekeringan.
Tanpa daya barrier yang kuat, unsur eksternal seperti polusi, kuman, atau produk kosmetik bisa lebih mudah menembus kulit. Hal tersebut memicu reaksi yang tak diinginkan, seperti kemerahan atau rasa gatal.
BACA JUGA: Skin Barrier Kamu Rusak? Jangan Khawatir, Ini 5 Cara Atasi Permasalahan Kulit Wajah
BACA JUGA: Cara Sederhana Menjaga Skin Barrier agar Tetap Sehat
4. Penuaan Dini
KERIPUT dan garis halus bisa dipicu kurangnya produksi kolagen. --iStock
Ketika pola tidur terganggu, produksi kolagen berkurang dan muncul keriput atau garis halus lebih cepat. Menurut Skincare Institute, kekurangan tidur kronis bisa meningkatkan kortisol dan mempercepat penuaan kulit.
Kolagen dan elastin adalah jaring pengikat yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Ketika senyawa tersebut menurun karena kurang tidur, kulit kehilangan kesegarannya.