Anugerah Jurnalistik Komdigi 2025, 'Ancaman Predator Maya' Antar Harian Disway Raih Juara 1

Kamis 20-11-2025,11:24 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Mohamad Nur Khotib

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Harian Disway meraih juara pertama Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) 2025 untuk kategori media cetak.

Penghargaan itu diberikan atas liputan khusus berjudul Ancaman Predator Maya: Ketika Ruang Bermain Dunia Maya Jadi Labirin Seksual (seri 1–3) yang terbit di e-paper Harian Disway edisi 23 Juli 2025.

Laporan itu dibuat untuk memperingati Hari Anak Nasional. Isinya menyorot tentang dunia digital yang seharusnya aman bagi anak, justru penuh risiko.

Dari liputan itu, Harian Disway menemukan adanya penyimpangan yang dilakukan anak-anak saat bermain game Roblox.

Misalnya, percakapan seksual antar-avatar hingga aksi sensual yang bisa diakses bebas tanpa verifikasi usia. Dalam laporan berseri itu, Harian Disway juga mewawancarai orang tua di Sidoarjo yang anaknya mengalami perubahan perilaku setelah kecanduan gim online.

Ya, penghargaan ini menjadi kali kedua bagi Harian Disway, setelah tahun lalu juga menyabet juara AJK 2024 lewat artikel berjudul Indonesia Darurat Judi Online (seri 1-3). Berdampingan dengan Tempo dan Kompas.

Tentu, penghargaan kali kedua ini pun membuktikan bahwa visi Harian Disway untuk menjadi menjadi media winner terus terjaga.

Alhamdulillah, setelah tahun lalu Harian Disway meraih juara III, tahun ini dipercaya meraih juara I. Terima kasih atas penghargaan ini untuk Komdigi dan Harian Disway,” ujar Ghinan Salman, jurnalis Harian Disway, seusai menerima penghargaan AJK 2025, di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Rabu, 19 November 2025.

Adapun pemenang kategori media cetak Anugrah Jusrnalitik Komdigi mengambil tiga peserta terbaik. Selain Ghinan Salman-Dave Yehosua dari Harian Disway, pemenang ke-2 diraih Agustinus Djata dari Palangka Post, dan juara 3 Anisa Rahmadani dari Tribun Medan.

Anugerah Jurnalistik Komdigi tahun ini mengangkat tema PP Tunas: Membangun Ruang Digital Ramah Anak, Sehat, dan Berkeadilan.

Total ada 328 karya jurnalistik dari 209 jurnalis se-Indonesia yang berpartisipasi di Anugerah Jurnalistik Komdigi. Kompetisi itu telah diselenggarakan sejak 2018 dan tahun ini menjadi yang ke-8.

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengapresiasi seluruh peserta yang telah mengirimkan karya dan mengangkat isu perlindungan anak di ruang digital.

”Ini menjadi kebahagiaan bagi kami di Komdigi karena antusiasmenya sangat tinggi, terutama pada topik yang membutuhkan kerja sama erat dengan media massa,” ujar Meutya Hafid dalam sambutannya di puncak AJK 2025.

Menurutnya, isu perlindungan anak di dunia digital tidak mudah dijelaskan hanya dengan beberapa kalimat. Diperlukan narasi yang kuat, contoh nyata, dan turun langsung ke masyarakat untuk mendengar cerita dari anak-anak itu sendiri. 

Karena itu, dukungan dan masukan dari media sangat penting bagi pemerintah demi mewujudkan ruang digital yang aman dan sehat bagi anak.

Kategori :