"Saya no comment ya. Tetapi ada sawit, ada juga tambang. Tapi ini semua lagi berproses, jadi saya tidak bisa,” kata dia.
Raja Juli kembali menegaskan bahwa seluruh informasi terkait asal kayu gelondongan dan pihak-pihak yang terlibat belum bisa dipublikasikan sebelum proses hukum rampung.
BACA JUGA:Pemerintah Mulai Pembangunan Huntara bagi Warga Terdampak Banjir-Longsor Sumatera Barat
BACA JUGA:1016 Jiwa Korban Meninggal Dunia akibat Bencana Banjir-Tanah Longsor di Sumatra
“Ini kan soal hukum, jadi harus ada prosesnya,” ujarnya.
Raja Juli memastikan bahwa perkembangan penanganan kasus kayu gelondongan tersebut akan disampaikan secara resmi kepada DPR RI, khususnya Komisi IV, dalam forum rapat dengar pendapat.
“Ya nanti kami sampaikan,” tegas Raja Juli.
Kasus kayu gelondongan ini menjadi perhatian publik seiring komitmen pemerintah untuk menertibkan praktik ilegal yang merusak lingkungan dan merugikan negara, termasuk yang melibatkan korporasi besar lintas sektor. (*)