Ulang Tahun Vyanisty

Ulang Tahun Vyanisty

Yang membuat saya bingung adalah bagaimana membacanya? Jika huruf vokalnya banyak, mungkin tujuannya untuk mengekspresikan teriakan panjang. Nah, yang jadi masalah adalah huruf konsonan yang berlipat ganda. Bagaimana membacanya? “Buanyaaakakaka,hehe.

  1. Penulisan huruf kapital, tanda baca, dan pronomina
  2. Happy Anniversary menjadi Happy anniversary
  3. yang ke 9 tahun menjadi yang ke-9
  4. vyanistyku menjadi Vyanisty-ku
  5. Terimakasih buanyaaakkk atas support tulusnya ….menjadi Terima kasih banyak atas dukungan kalian

Bahasa yang digunakan Via Vallen sesuai dengan konteks penggunaannya, yaitu situasi informal. Yang menjadi perhatian saya adalah kebiasaan pencampuran bahasanya. Pencampuran bahasa lumrah terjadi di kalangan artis. Sebagai figur publik, yang menjadi pusat perhatian, kebiasaan itu sangat mungkin ditiru oleh orang banyak. Jika orang sudah merasa penggunaan bahasa asing lebih berprestise atau memiliki nilai lebih daripada bahasa Indonesia, itulah bel tanda bahaya terhadap keberadaan bahasa Indonesia.

Tiap bahasa sangat bergantung kepada penggunanya. Bahasa bisa bergeser, bisa berubah, bisa juga punah. Kepunahan bahasa bisa terjadi jika penggunanya sudah tidak ada atau penggunanya sebagai pemilik bahasa meninggalkan bahasanya dengan lebih memilih menggunakan bahasa yang lain.

Saat ini sudah banyak kosa kata bahasa asing yang mempunyai padanan dalam bahasa Indonesia. Bagi yang sudah terbiasa menggunakan istilah asing mungkin akan merasa aneh ketika menggunakan padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Memang terasa aneh, karena belum terbiasa.

Mencintai Indonesia bukan hanya cinta terhadapnya, tetapi juga mencintai bahasanya. Jika cinta, pasti menjaga. Saya cinta Indonesia, saya juga cinta Bahasa Indonesia. Seperti slogan Badan bahasa: Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: