Purnawirawan Jenderal Rusia: London Lenyap dari Muka Bumi jika PD III Meletus

Purnawirawan Jenderal Rusia: London Lenyap dari Muka Bumi jika PD III Meletus

Prajurit Ukraina memegang Bom FAB-500 yang gagal meledak di Kharkiv, 24 Juni 2022.-Military Defence of Ukraine-

KIEV, HARIAN DISWAY - Dunia berubah sejak 24 Februari 2022. Invasi Rusia ke Ukraina itu memunculkan potensi Perang Dunia Ke-3 (PD III). Jika itu sampai terjadi, sejumlah tokoh Rusia menyebutkan sasaran setelah Ukraina adalah London, Inggris.

Rusia memang marah besar ke Inggris. Merekalah pimpinan aksi boikot perdagangan Rusia sejak awal invasi. 

Ketegangan Rusia dan negara-negara Barat pun makin memuncak gara-gara  sanksi dari Uni Eropa (UE). Salah satu yang membuat Negeri Beruang Merah meradang adalah pemblokiran kawasan Kaliningrad via jalur darat.

Kaliningrad merupakan wilayah Rusia yang terpisah dari daerah milik Moskow lainnya. Agar bisa melintasi kawasan itu kendaraan logistik jalur darat, Rusia harus melewati Lithuania dan Polandia. Keduanya anggota UE dan NATO.

Mantan petinggi militer Rusia, Letnan Jenderal Andrey Gurulyov bahkan blak-blakan soal potensi PD III itu. Jika PD III benar-benar terjadi, maka negaranya akan menghancurkan ibu kota Inggris, London, sebagai target pertama. 

"Kami akan melihat mereka semua sebagai NATO. Kedua, kami akan memitigasi seluruh sistem pertahanan antirudal, di mana saja hingga 100 persen. Ketiga, yang pertama terkena adalah London," ujarnya dalam sebuah sesi wawancara TV dilansir dari  Express, Sabtu, 25 Juni 2022.

Prediksi itu juga disampaikan purnawirawan jenderal Rusia lainnya: Letnan Jenderal Evgeny Buzhinsky. Ia menyebut Inggris bakal lenyap dari muka bumi jika PD III terjadi. 

"Dia tidak mengerti bahwa sebagai akibat dari Perang Dunia Ketiga, Inggris secara fisik tidak akan ada lagi," kata Buzhinsky seperti dikutip dari Metro, Kamis, 23 Juni 2022.

"Pulau itu (Inggris,Red) akan lenyap, jadi saya tidak tahu di mana dia atau keturunannya akan tinggal," ancamnya.

Inggris sudah siaga menghadapi potensi serangan dari Rusia. Panglima Militer Jenderal Sir Patrick Sanders, yang baru bekerja selama sepekan, mengirimkan warning ke semua jajarannya dalam pesan internal.

"Invasi Rusia ke Ukraina menggarisbawahi tujuan inti kita. Untuk melindungi Inggris dan siap untuk berperang dan memenangkan perang di darat dan memperkuat persyaratan untuk mencegah serangan Rusia," kata Sanders, Selasa, 21 Juni 2022.

Katanya, percepatan mobilisasi dan modernisasi angkatan darat harus dilakukan untuk memperkuat NATO dan menolak kesempatan Rusia untuk menduduki Eropa lagi. “Kita adalah generasi yang harus mempersiapkan angkatan darat untuk berperang di Eropa sekali lagi," katanya. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: express