Excelso Coffee Meets Beauty: Edukasi Manfaat Kopi bagi Kecantikan

Excelso Coffee Meets Beauty: Edukasi Manfaat Kopi bagi Kecantikan

Normalita Ayu Ratna Dewi, trainer coffee Excelso, sedang mempraktikkan teknik penyeduhan kopi syphon brew kepada para beauty enthusiast Surabaya di kafe Excelso Jalan HR Muhammad, Sabtu, 03 September 2022 -Boy Slamet-

HARIAN DISWAY, SURABAYA - Puluhan beauty enthusiast Surabaya berkumpul di ruang lantai dua kafe Excelso di Jalan HR Muhammad, Sabtu, 3 September 2022. Mereka mengikuti kelas Coffee Meets Beauty. Belajar menyeduh kopi sekaligus rias.

Kopi memang digemari oleh banyak orang di Indonesia. Baik yang muda maupun yang tua. Baik lelaki atau perempuan. "Saya tiap bangun pagi minum air putih dulu baru minum kopi. Kalau gak minum kopi, rasanya seperti belum bangun," kata Candra, salah seorang peserta ketika ditanya pembawa acara.

Pernyataan Candra itu pun dibenarkan oleh Head of Corporate Communication Kapal Api Global Pangesti Boedhiman. Bahwa kopi memang punya segudang manfaat. Selain itu, juga punya citarasa yang khas sehingga memberi semangat bagi siapa saja yang meneguknya.

"Kandungan kopi untuk kesehatan dan kecantikan juga sangat banyak," jelas Pangesti kepada para peserta. Misalnya, bisa menurunkan berat badan, memperlambat proses penuaan, mengurangi depresi, dan mengatasi jerawat.

Menurutnyi, ada banyak cara untuk menjaga kecantikan. Salah satunya, dengan rutin meminum kopi.

Sebab, kopi memang mengandung nutrisi dan antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Dengan catatan, teknik membuatnya tepat.

Di kelas itu, para peserta diperkenalkan dengan beberapa teknik penyeduhan. Mulai dari teknik Coffee Press, Coffee Machine dan Syphon Brew Tiga teknik itu memiliki hasil yang berbeda-beda.

Teknik Coffee Press, akan mengeluarkan aroma dan rasa asam level medium."Kalau syphon brew aroma dan rasa asamnya itu strong. Body kopinya juga punya ketebalan maksimal," ujar Normalita Ayu Ratna Dewi, Coffee Trainer Excelso.

Dia mempraktikan langsung dua cara penyeduhan itu kepada para peserta. Lengkap dengan alat-alat yang sudah tertata di meja.

Norma mempraktikkan teknik cofee pres yang cukup simpel. Bubuk kopi sebanyak 12 gram dituang ke dalam wadah. Lalu disiram dengan air panas sebanyak 165 mili liter. Didiamkan tanpa diaduk selama empat menit agar bubuk kopi dan air panasnya menyatu.

Baru kemudian ditekan dengan alat pres yang sudah tersedia di bagian tutup gelasnya. "Pressing-nya harus pelan-pelan biar ampas gak ikut naik," ujar pemenang Coffee Knight 2020 itu.

Teknik selanjutnya, syphon brew yang cukup juga cukup simpel. Mula-mula air 165 ml dituang ke chamber. Sedangkan, 12 gram bubuk kopi dituang ke strainer.

Chamber yang berisi air itu lalu dipanaskan dengan sumbu yang dinyalakan di tempat khusus. Strainer yang berisi bubuk kopi itu pun ditaruh di atas chamber. Tapi, strainer harus dimiringkan agar aromanya tak menguap.

Setelah air mendidih, gelas strainer baru diluruskan dengan chamber. Air panas itu pun akan naik ke strainer secara otomatis. Menyatu dengan bubuk kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: