57 Bendungan Tuntas 2024

57 Bendungan Tuntas 2024

PRESIDEN Jokowi didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Bendungan Semontok di Nganjuk, Selasa,20 Desember 2022.-Foto: Pemprov Jatim-

NGANJUK, HARIAN DISWAY - Kini sudah ada 30 bendungan yang dibangun di hampir seluruh pelosok negeri. Tinggal 27 bendungan yang ditargetkan tuntas hingga 2024. Bendungan-bendungan itu menjadi prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo sejak periode pertama kepemimpinannya.

Bendungan Jatibarang di Kota Semarang menjadi bendungan pertama yang diresmikan Jokowi pada 2015. Bendungan yang dibangun pada 15 Oktober 2009 itu dapat mengatasi banjir melalui sistem drainase. Kemampuan penyerapan airnya 270 meter kubik per detik. Bahkan, diperkirakan benduangn dapat beroperasi hingga 100 tahun.

Dari situlah, Jokowi mulai berambisi memperbanyak bendungan. Tak hanya berfungsi mengendalikan banjir. Tetapi, juga bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. 

BACA JUGA:Kemenhan Habiskan APBN Terbesar

Namun, yang lebih penting, seluruh proyek bendungan itu diprioritaskan sebagai penyangga ketahanan pangan nasional. Misalnya, Bendungan Semantok di Nganjuk yang baru diresmikan pada Selasa, 20 Desember 2022.

Bendungan Semantok menjadi bendungan ke-30 yang diresmikan setelah memulai pembangunan bendungan-bendungan dan waduk-waduk di seluruh Indonesia. ”Karena kita tahu, air adalah kunci. Baik untuk pertanian ataupun hal lain,” jelasnya seusai meresmikan bendungan kemarin.

Harapannya, makin banyak bendungan, makin banyak luas sawah yang dialiri air. Dengan begitu, produksi pertanian bisa lebih ditingkatkan.

Apalagi, bendungan itu termasuk salah satu yang paling besar di Asia Tenggara. Dengan daya tampung volume air total 32,67 juta meter kubik yang bersumber dari aliran Sungai Semantok. Bahkan, mampu mengairi 1.900 hektare area persawahan dan sudah dilengkapi jaringan irigasi. 

”Bendungan Semantok ini juga untuk mereduksi banjir,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Setidaknya bisa mengurangi potensi banjir hingga 30 persen. Juga, mampu mencegah terjadinya kekeringan ketika musim kemarau.

Lelaki yang hobi fotografi itu mengungkapkan bahwa pembangunan bendungan adalah salah satu ambisi presiden. Sebab, itu juga telah dimasukkan ke proyek strategis nasional (PSN). Termasuk bendungan yang menghabiskan anggaran Rp 2,5 triliun itu. 

Bendungan Semantok digarap PT Hutama Karya. Berbagai teknologi digunakan pada aspek konstruksi hingga lingkungan. Digitalisasi konstruksi yang digunakan meliputi utilisasi terrestrial laser scanner dan inovasi teknologi pembangunan energi baru terbarukan PLTB.

Pemerintah merevisi target pembangunan bendungan baru dari yang semula 61 bendungan menjadi 57 bendungan hingga 2024. Pasalnya, empat bendungan dinilai tidak dapat selesai pada akhir masa pemerintahan Jokowi. 

Daftar bendungan yang berpotensi tidak selesai pada 2024 ialah Bendungan Bener di Jawa Tengah, Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Jragung di Jawa Tengah, dan Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat. Masalah utamanya adalah pembebasan lahan.

Pada 2015 sampai 2019, sebanyak 14 bendungan sudah dirampungkan. Kemudian, bertambah 7 bendungan hingga akhir 2021. Tahun ini sudah tuntas 9 bendungan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: