Kejanggalan Kasus Jamaah Umrah Sulsel Remas Payudara Perempuan Lebanon di Depan Kabbah, Keluarga Beberkan Kronologis

Kejanggalan Kasus Jamaah Umrah Sulsel Remas Payudara Perempuan Lebanon di Depan Kabbah, Keluarga Beberkan Kronologis

Ilustrasi ibadah umrah di Masjidil Haram.-shutterstock-

MEKKAH, HARIAN DISWAY - Muhammad Said dihukum 2 tahun dan didenda 50 real atau setara Rp 200 juta oleh pengadilan Arab Saudi. Ia dituding memegang payudara jamaah asal Lebanon saat umrah 10 November 2022.

Pihak keluarga merasa ada banyak kejanggalan dalam kasus itu. Salah satu anggota keluarga terduga pelaku menceritakan kronologi dugaan pelecahan seksual itu. 

Perempuan itu pakai nama Anaa di twitter @iniakuhelmpink. Dia mengaku sebagai sepupu Muhammad Said, jamaah asal Pangkep, Sulawesi Selatan. dia menerangkan kronologi hingga kejanggalan pada pengusutan kasus itu.

BACA JUGA:Biaya Haji Bisa Naik, Komisi VIII DPR Soroti Subsidi Pemerintah Terlalu Besar

BACA JUGA:Bermodalkan Imingi-Iming Manasik Haji 3 Kali, Alfatih Indonesia Sukses Tipu 45 Jamaah Haji

“Saya ingin mengklarifikasi ke semua media terkait masalah sepupu saya Muhammad Said yang dituduh melecehkan seorang wanita asal Lebanon pada saat melaksanakan ibadah umroh di tanah suci Mekkah,” cuit Anaa.

Dia menerangkan bahwa rombongan umrah Said sampai di Mekkah 8 November 2022. Pad 10 November 2022 pukul 01.00 dini hari, waktu Mekkah, Said  tawaf bersama ibu, kakak dan neneknya.


Ilustrasi ibadah haji-Pixabay/ GLady-Pixabay/ GLady

Kerumunan sangat padat. Said meminta ibunya buat menunggu di diluar area Kabah. Ia khawatir sang ibu terjepit.

Ketika Said megang sudut Ka'bah ada orang dari belakang menarik kain ihramnya. Ketika keluar dari kerumunan, Said langung ditarik dua petugas pengamanan atau Askar

BACA JUGA:Menag Minta Rp 69 Juta, Komisi VIII DPR Minta Rp 55 Juta

BACA JUGA:Antrean Haji Tembus 97 Tahun, Umroh Dibuka 19 Juli


Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas jamaah haji kloter pertama, Juli 2022.-Kemenag-

Ia dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi. “Dibawa ke kantor polisi dimintai keterangan dalam keadaan Muhammad Said kebingungan salahnya apa, meneleponlah Muhammad said ke keluarganya tapi HP-nya diambil sama polisi tersebut. Dihapus semua foto-foto dan biodata Muhammad Said,” lanjut Anaa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: