Deretan Gempa Paling Mematikan di Abad ke-21, Indonesia Kena Juga

Deretan Gempa Paling Mematikan di Abad ke-21, Indonesia Kena Juga

GEDUNG RUNTUH dan rata dengan tanah di kota Kahramanmaras, Turki. Diduga, masih ada ratusan orang yang terjebak di dalamnya.-ADEM ALTAN-AFP-

KENGERIAN itu masih membekas. Tanah bergetar. Bangunan rubuh, menimpa manusia-manusia yang mungkin baru saja membuka mata untuk mengawali hari.

 

Ya, kepiluan itulah yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023. Turki dan Syria berduka. Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo meluluhlantakkan kota yang terletak di kawasan perbatasan dua negara itu.

 

Hingga Senin, 13 Februari 2023, gempa akibat retakan lempeng teknonik Anatolia dan Arab itu menimbulkan korban lebih dari 33 ribu orang. Dan angka itu masih belum berhenti.

 

Lingkungan bagian tenggara Turki dan barat laut Syria saat ini hanya tersisa puing-puing. Gempa dahsyat pun berhasil masuk ke deretan daftar gempa paling mematikan di abad ke-21.

 

Jika diurut beberapa tahun ke belakang, ada sejumlah gempa besar yang terbilang paling mengerikan berdasar korban tewas. Ini beberapa di antaranya:

 

 

Gempa Asia Tenggara

Berawal dari gempa berkekuatan 9,1 magnitudo melanda lepas pantai Sumatera pada 26 Desember 2004, muncul gelombang tsunami setinggi 30 meter yang meluluhlantakkan Aceh.

 

Tidak hanya di Indonesia. Namun, Sri Lanka, Thailand, dan beberapa negara kawasan pun kena imbas. Total kematian di seluruh wilayah mencapai 230 ribu orang. Termasuk di Indonesia sendiri yang kehilangan 170 ribu warganya.


Warga melihat foto-foto gempa dan tsunami Aceh dalam pameran di Banda Aceh, 13 Desember 2022.-CHAIDEER MAHYUDDIN-AFP-

 

 

Gempa Haiti

Bak sudah jatuh tertimpa tangga. Pada awal 2010, negara kecil itu harus kehilangan 200 ribu penduduk akibat gempa berkekuatan 7 magnitudo. Sebanyak 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian besar infrastruktur negara rusak parah. Di akhir tahun itu pula, Haiti dilanda wabah kolera yang membunuh lebih dari 10 ribu orang.


Warga Port-au-Prince, Haiti, melihat jenazah yang tergeletak di dekat gedung rubuh.-Juan Barreto-AFP-

 

 

Gempa Sichuan

Gempa berkekuatan 7,9 magnitudo menewaskan 87 ribu orang dalam sekejap pada 12 Mei 2008. Lalu, 7 ribu sekolah rusak. Ditengarai ada korupsi di proyek pembangunannya. Sebab, bangunan lain di sebelah sekolah itu masih berdiri kukuh.


Warga Dujiangyan, Sichuan, Tiongkok, mencari korban di reruntuhan, 12 Mei 2008.-Agence France-Presse-

 

 

Gempa Kashmir

Jarang terdengar, namun wilayah di utara sub-benua India ini pernah kehilangan 73 ribu penduduk akibat gempa pada 8 Oktober 2005. Lalu, 3,5 juta orang lainnya yang selamat harus mengungsi.


Warga Khasmir di pengungsian setelah rumah mereka di kawasan Sopore hancur akibat gempa, 8 Oktober 2005. -Sajjad Hussain-AFP-

 

Gempa Bam (Iran)

Gempa ini terjadi pada 26 Desember 2005 di Bam, Iran. Korban tewas mencapai 31 ribu orang. Hampir 80 persen infrastruktur kota rusak akibat gempa berkekuatan 6,6 magnitudo.


Perempuan Bam, Iran, menunjukkan rumahnya yang hancur terkena gempa, 26 Desember 2005.-Agence France-Presse- 

 

Gempa India

Pada 26 Januari 2001, wilayah Gujarat di India Barat diguncang gempa sebesar 7,7 magnitudo. 20 ribu orang tewas. Bangunan di seluruh negara bagian itu rata dengan tanah.

 

Gempa Jepang

Gempa pada 2011 itu sangat mengguncang negeri yang memang kerap dilanda gempa tersebut. Sebanyak 18.500 orang tewas gempa berkekuatan 9,0 magnitudo. Tsunami pun datang. Pembangkit nuklir Fukushima Daiichi hancur hingga membuat kawasan daerah terdekat berselimut radiasi. Beberapa kota harus dikosongkan. Puluhan ribu penduduk harus mengungsi.


Kawasan Fukushima yang porak poranda karena gempa dan tsunami.-Agence France-Presse-

 

Gempa Nepal

Pada 25 April 2015, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo memicu salju dan tanah longsor di seluruh negara bagian Himalaya. Ratusan monumen bersejarah, termasuk kuil dan istana, hancur mengenaskan. Lebih dari 9 ribu orang tewas, 17 ribu luka, dan 2,8 juta orang kehilangan tempat tinggal.


Warga Kathmandu berkerumun di menara Dharahara yang roboh karena gempa.-Agence France-Presse-

 

Gempa Jawa

Pantai selatan Pulau Jawa pernah dilanda gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang menewaskan 6 ribu pada 26 Mei 2006. Lokasi bencana yang dekat dengan Kota Yogyakarta itu membuat 420 ribu orang kehilangan tempat tinggal. 


Anak-anak belajar di tenda pengungsian karena sekolah mereka roboh diguncang gempa pada 26 Mei 2006.-Sonny Saifudin-AFP-

(Hendrina Ramadhanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: agence france-presse