Feeder Mulai Mengaspal, Gantikan Lin

Feeder Mulai Mengaspal, Gantikan Lin

Marsella Tridarani mencoba angkutan pengumpan atau feeder yang diberi nama Wirawiri Suroboyo saat usai seremonial peresmian angkutan tersebut di Square Taman Puspa Raya, Citraland Surabaya, Jawa Timur.-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Akhirnya mobil pengumpan atau feeder mengaspal di Surabaya. Itu setelah transportasi massal tersebut resmi diluncurkan Pemkot Surabaya, Kamis, 2 Maret 2023. feeder itu dinamakan Wirawiri Suroboyo. Sebulan sebelumnya, pihak Dishub Surabaya melakukan kajian rute dan merekrut kru.

Itulah kendaraan baru di Surabaya. Wirawiri digadang-gadang sebagai kendaraan yang aman, nyaman, murah, dan bisa diandalkan semua kalangan masyarakat. Ukuran yang kecil daripada bus membuatnya lincah. Pun, bisa menjangkau calon penumpang dari kawasan perkampungan. Angkutan itu diproyeksikan untuk menggantikan lin.

Feeder pun memiliki selang waktu yang sudah ditentukan. Mulai 15 hingga 20 menit dalam sekali perjalanan. Pemkot menyiapkan 52 unit feeder yang beroperasi mulai pukul 05.30 hingga 21.30 WIB.

Tapi, dalam masa uji coba selama sepekan itu, hanya 40 unit yang dioperasikan. Warga sudah bisa menjumpai feeder yang menyebar di lima rute pergi pulang (pp). 

Yakni, Terminal Benowo–Tunjungan yang berjarak tempuh 41 kilometer pp, Gunung Anyar–Penjaringan Sari 21 kilometer pp, Pasar Modern Puspa Raya–HR Muhammad 28 kilometer pp, Park and Ride Mayjen Sungkono–Embong Wungu 15 kilometer pp, dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)–Terminal Bratang–Kedung Asem 26 kilometer pp.

Feeder punya dua kapasitas penumpang. Sebanyak 38 unit berkapasitas penumpang 10 orang dan dan 14 unit berkapasitas 14 penumpang. 

Feeder juga dilengkapi berbagai fasilitas. Yaitu, kursi penumpang yang ramah penyandang disabilitas, perempuan, dan lansia. Fasilitas pendukung lainnya adalah setiap kursi dilengkapi sabuk pengaman, AC, monitor informasi, serta CCTV depan dan belakang.

”Semua unit melayani pembayaran nontunai. Dan gratis selama masa sosialisasi selama sepekan ini,” ujar Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru, Kamis, 2 Maret 2023. Tarif feeder Rp 5 ribu untuk penumpang umum dan Rp 2.500 untuk pelajar. Lansia gratis

Pembayaran feeder itu terintegrasi dengan transportasi massal di Surabaya. Yakni, Suroboyo Bus (SB) dan Trans Semanggi Suroboyo (TSS). ”Penumpang cukup membayar sekali setruk untuk berpindah ke SB atau TSS sesuai tujuannya. Tetapi, dibatasi hanya 2 jam pembelian. Jika lewat 2 jam, ya harus bayar lagi,” ujar Tundjung.

Pemkot mengeklaim, feeder diluncurkan untuk memotivasi masyarakat Surabaya supaya berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Juga, untuk mengurangi kemacetan, termasuk menekan angka kecelakaan. 

Dalam pengembangan transportasi massal, Pemkot Surabaya juga akan berkoordinasi dengan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim. Termasuk konektivitas dengan angkutan umum antardaerah di Surabaya Raya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap agar keberadaan transportasi massal di Surabaya, baik bus maupun angkutan umum yang baru diresmikan itu, mampu memotivasi masyarakat maupun para pejabat akan gemar naik angkutan umum.

Itu akan dilakukan pemkot secara bertahap. Setiap Jumat, digalakkan, pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya bisa naik transportasi massal.

”Kita akan lakukan secara bertahap. Karena mengubah kebiasaan itu tidak gampang. Tetapi itu perlu, agar yang tidak biasa itu menjadi luar biasa,” tegas Eri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: