Suara Emas Reva Gabriella dan Tegar Maulana di Makam Sang Maestro WR Supratman
Reva Gabriella Chandra sedang membawakan lagu pada acara Ziarah Indonesia Raya-Elvina Talitha-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemkot Surabaya menggelar Ziarah Indonesia Raya di Makam Wage Rudolf Soepratman atau WR Supratman, Kamis,9 Maret 2023. Peringatan Hari Musik Nasional diperingati setiap tahun, tepat di tanggal kelahiran pencipta lagu Indonesia Raya itu. Pemkot memberi panggung utama untuk musisi difable di tempat peristirahatan sang pahlawan.
Barisan seragam putih biru mengular menuju halaman makam WR Soepratman di Jalan Kenjeran Surabaya. Tim paduan suara mengantre masuk dengan tertib ke area makam di Jalan Kenjeren tersebut.
Sebelum acara dimulai, pasukan paduan suara membentuk formasi berlapis. Keringat mereka terkuras akibat terpaan mentari pagi itu. Namun, semangat untuk memberikan penghormatan ke sang maestro musik Indonesia tak surut sama sekali.
BACA JUGA:Jelang Lawan MU, Pelatih Real Betis Pellegrini Bahas Skor 7-0 Liverpool
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut bergabung di tim paduan suara. Jadi dirigen dengan kemeja putih dan peci hitam. Saat kedua tangannya bergerak, suara merdu pun terlantun.
Di tengah harmoni, ada suara solois yang begitu anggun dari gadis penyandang tuna netra: Reva Gabriella Chandra. Solois Tegar Maulana Roza yang juga terlahir spesial, turut menyumbang suara emasnya.
Eri Cahyadi sedang menabur bunga di makam sang pencipta lagu Indonesia Raya, WR Supratman-Elvina Talitha-
Lagu-lagu kebangsaan yang mereka lantunkan benar-benar bikin merinding peserta yang hadir. Sangat menyatu dengan iringan paduan suara.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, saat indera pengelihatan mereka terbatas, Tuhan memberikan kemampuan lebih di indera pendengaran. Mereka bisa berkarya dan berprestasi di bidang musik.
BACA JUGA:Breaking News! Hakim Vonis Ringan Panpel Arema FC di Kasus Kanjuruhan
BACA JUGA:AC Milan Melaju ke 8 Besar UCL, Spurs Tanpa Gelar Tahun Ini
“Dalam setiap kekurangan, ada kelebihan. Kelebihan bisa tercipta dalam kekurangan jika ada gotong royong sebagai roda penggeraknya," ujar Eri saat sambutan. Pemkot pun sering melibatkan musisi dan seniman difable di berbagai acara besar.
Wajah bahagia terpancar dari Reva dan Tegar. Mereka menuntaskan penampilan itu dengan sangat memukau. Usai acara, mereka menitipkan beberapa pesan untuk Pemkot Surabaya. “Kami berharap pemerintah memberi ruang untuk teman-teman difabel seperti kami. Ada pendampingan dan fasilitas penunjang karya,” harap Reva. (Rizky Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: