Cheng Yu Pilihan Dokter Anak National Hospital Achmad Yuniari Heryana: An Jia Li Ye

Cheng Yu Pilihan Dokter Anak National Hospital Achmad Yuniari Heryana: An Jia Li Ye

Cheng Yu dr Achmad Yuniari Heryana SpA--

AJARAN Tiongkok klasik sangat menjunjung tinggi keharmonisan keluarga. Filsuf agung Konfusius, misalnya, mengajarkan kita untuk "齐家" (qí jiā), membina keluarga, setelah selesai "修身" (xiū shēn), memperbaiki diri sendiri. 

Pembinaan keluarga bahkan ditempatkan sebelum pembinaan negara. Seseorang, jika merujuk ajaran Konfusius, baru dianggap layak memerintah negara kalau sudah bisa membangun keluarga dengan baik. Sebab logikanya, kalau mengurus keluarga –yang jelas-jelas lebih kecil ketimbang negara saja– tidak beres, bagaimana mungkin bisa meng-govern negara?

Itulah mengapa pepatah kuno Tiongkok menyarankan kita untuk "安家立业" (ān jiā lì yè): bangunlah dulu keluarga, baru dirikan usaha. Jangan dibolak-balik. Kita boleh mempunyai usaha yang luar biasa, tapi bila tidak ada keluarga sebagai muaranya, hasilnya kemungkinan tidak akan bertahan lama. 

Itulah yang juga dipraktikkan dr Achmad Yuniari Heryana SpA. Sejak belia, dokter spesialis anak di National Hospital, Surabaya, tersebut telah dididik oleh orang tuanya untuk menomorsatukan keluarga. "Apapun yang terjadi, keluarga tetap nomor satu," tuturnya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati: Duo Mou Shan Duan

Makanya, dr Boy, demikian ia biasa dipanggil, senantiasa meluangkan waktu untuk bercengkerama bersama keluarga di tengah kesibukannya melayani banyak sekali pasien yang datang silih berganti. Dalam seminggu, ia meliburkan diri satu hari khusus untuk hal ini. 

"Hari Jumat hari keluarga. Spesial. Tidak boleh ada yang ganggu," kata dr Boy lantas tertawa. Saking spesialnya, bahkan walaupun ada operasi, bisa-bisa ia tunda. Terkecuali untuk yang berkaitan dengan nyawa. 

"Saya bersyukur sampai sekarang masih dekat dengan kakak-kakak saya, dengan adik-adik saya. Kalau hari libur, kami sering liburan bareng," ujar dr Boy bangga.

"Sayangnya," lanjut dr Boy, anaknya tidak ada yang mau jadi dokter. "Saya tanya kenapa? Mereka jawab, Bapak nggak pernah pulang, sih. Hahaha...."

Tentu dr Boy tak mempermasalahkan. Ia tahu bahwa, seperti dinyatakan ungkapan Tiongkok lainnya, "家和万事兴" (jiā hé wàn shì xīng): keluarga yang harmonis akan membuat segala urusan menjadi mudah dan berkah. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: