Perang Melawan PMK Belum Berakhir, Satgas BPBD Jatim Jaga Perbatasan

Perang Melawan PMK Belum Berakhir, Satgas BPBD Jatim Jaga Perbatasan

Satgas PMK BPBD Jatim menyemprotkan cairan desinfektan ke kandang ternak.-BPBD Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY  - Perang melawan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak belum berhenti. Satgas PMK BPBD Provinsi Jawa Timur terus bekerja sampai kasusnya nol.

Guna mewujudkan itu, Satgas PMK bekerjasama dengan TNI, Polri dan relawan. Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyebut, sosialisasi terus digencarkan di berbagai daerah.  


BPBD Jatim menggandeng TNI, Polri, dan Dinas Peternakan setempat untuk pengawasan sapi dan ternak yang masuk ke Jatim.-BPBD Jatim-

"Target kita mewujudkan nol kasus di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur. Selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait PMK. Kita juga memberikan bantuan jika mendapati ada ternak mati. Termasuk melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan serta mengadakan razia di perbatasan wilayah lalu lintas hewan ternak, yang akan masuk ke wilayah Provinsi Jatim," kata Gatot.

Ia menegaskan, titik razia dengan menyasar perbatasan dua provinsi di Jatim yaitu Jawa Tengah dan Bali. Dinas peternakan antar provinsi juga saling berkoordinasi.

BACA JUGA: Obat PMK Sapi Murah Meriah

BACA JUGA:Kasih Tahu Peternak: Obat PMK Ditemukan, Senin Dipraktikkan di Lamongan


drh Indro Cahyono menunjukkan cairan disinfektan dan salep untuk mengobati PMK di halaman Pendapa Lokatantra, Lamongan, Senin, 25 Juli 2022.-Julian Romadhon-Harian Disway-

"Tiap hewan ternak yang mau masuk Jatim, ada tim yang memeriksa dari dinas peternakan. Lalu kami menyemprot desinfektan dan teman kepolisian melihat berkasnya apakah distribusi hewan itu sudah sesuai dengan dokumen-dokumennya atau belum," terang Gatot.

Masih kata Gatot, belakangan ini pihaknya juga siaga untuk mengawasi dan mengantisipasi lalu lintas sapi dari Provinsi Jateng yang masuk ke Jatim, atau sebaliknya guna menekan penyebaran kasus. Diharapkan, Provinsi Jateng juga melakukan hal serupa, agar diperoleh hasil maksimal.

"Karena kalau kita giat melakukan penyemprotan dan sosialisasi di sini, tetapi dari Jateng tidak, kan bisa kebobolan. Sehingga kami minta kerja sama antar dua wilayah ini harus secara baik sehingga bisa mengantisipasi ternak dari Jateng ke Jatim atau sebaliknya," terangnya.


Vaksinasi sapi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) 26 Juni 2022.-humas pemkot surabaya-

Gatot menyebut, lalu lintas ternak sangat padat dan sesuai grafik di BPBD Jatim terjadi angka penurunan dan kenaikan cukup signifikan. 

Sementara itu, berdasarkan Update Situasi Penanganan PMK pada Ternak di Provinsi Jatim per 14 Maret 2023 terekam datanya sebagai berikut: 

  • Jumlah kasus 198.500 ekor.
  • Sakit di Jatim 2.875 ekor
  • Sembuh di Jatim 188.494 ekor.
  • Potong Paksa 2.679 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: