Geliat Bangun Kota Reog: Pemuda Gembong Bawono (6)

Geliat Bangun Kota Reog: Pemuda Gembong Bawono (6)

Gembong Bawono berlatih di depan Kantor Bupati Ponorogo, 8 April 2023 dini hari. Mereka juga keliling untuk membangunkan orang sahur.-Boy Slamet/Harian Disway-

Setiap wilayah di Indonesia punya problem yang sama. Anak mudanya tak mau meneruskan tradisi, kesenian, dan budaya peninggalan nenek moyang. Sepertinya masalah itu tak berlaku di Ponorogo.

Malam sudah berganti hari di halaman belakang Pendapa Ponorogo, Jumat, 7 April 2023 dini hari. Purnama merekah sempurna, 16 Ramadan. Sinarnya berwarna merah jambu. Lumrah disebut sebagai Pink Moon yang hadir setiap April.

Mata Bupati Sugiri Sancoko sudah memerah. Namun, Kang Giri—sapaan akrabnya—tak berniat tidur. Apalagi, ada musisi jazz Mamoek yang siap mengiringinya bernyanyi. “Wis ngene iki (sudah begini ini, Red) hiburanku,” ujar Sugiri lalu meminta Mamoek memainkan lagu Iwan Fals Kereta Tiba Pukul Berapa.

Secangkir kopi yang sudah dingin masih tersisa separo. Selama Ramadan, Sugiri tidak tidur di kamarnya. Tidurnya di mobil. Sugiri sudah bisa tidur di mana saja. Sebentar tapi berkualitas. Sugiri sepertinya sudah menguasai teknik tidur ala militer. 

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Magnet Monumen Peradaban Reog Ponorogo (1)

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Ubah Desain Monumen Peradaban (2)

Sore hari ia berkeliling ke satu kecamatan dan mendatangi satu per satu desa yang menggelar Bazar Ramadan. Sekali berangkat bisa 10 titik. Dimulai usai salat asar hingga waktu berbuka puasa.

Biasanya setelah tarawih, Sugiri juga keliling ke berbagai wilayah, mendatangi warung kopi untuk cangkrukan bersama warga. Setelah itu Sahur on the Road (SOTR) dimulai pukul 01.30 dini hari.


SOTR di Warung Pecel Unmer Ponorogo, Sabtu 8 April 2023. Bupati Sugiri Sancoko memuji bumbu pecel warung itu.-Boy Slamet/Harian Disway-

Malam itu, satu per satu staf dan ajudan mulai menguap. Salah seorang pegawai yang pergi tanpa pamit diminta kembali. “Arep nangdi kowe (mau ke mana kamu, Red)?” ujar Kang Giri ke stafnya. “Mandi dulu, Pak,” timpal anak buahnya.

Aku yo durung adus (juga belum mandi, Red). Kene sik (sini dulu, Red), lah,” pinta Sugiri sambil tersenyum. Rupanya ia masih butuh staf tersebut untuk mendiskusikan beberapa hal.

Tak lama kemudian, Sugiri menanyakan ke ajudan, pagi itu mereka sahur di mana? Rupanya agenda STOR tak jauh: Pecel Ponorogo di depan PSDKU UNMER. Tepatnya di Jalan Sekar Pudak. 

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Sampung Bone Culture Jadi Bagian Monumen (3)

Sumber: