Efek Karambol Kapitalisme Dunia Kesehatan dan Pendidikan
Dr dr Hisnindarsyah-dok pribadi-
Regulator seolah permisif dan memberikan banyak kemudahan untuk para kapitalis ini. Peraturan-peraturan tampak dibuat untuk mempermudah sepak terjang mereka, dan apa yang sudah diterapkan untuk menjaga kualitas sengaja ditiadakan. Salah satu contoh yang cukup menonjol adalah ketika RUU Omnibus terlihat mengebiri kewenangan organisasi profesi untuk memberikan rekomendasi bagi para lulusan sarjana kedokteran dalam mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) maupun Surat Izin Praktik (SIP). Hal ini tentu akan mempermudah para lulusan kurang berkualitas dari institusi milik kapitalis dalam mencari pekerjaan.
Perlu diingat kembali, institusi milik kapitalis ini hanyalah sebuah kedok untuk praktik pencucian uang. Mutu dan kualitas lulusan tidak menjadi target mereka, melainkan hanya keuntungan dan kembalinya uang kotor mereka dalam keadaan bersih. Dengan uang juga mereka dapat membeli regulasi yang menguntungkan dan melancarkan niatan memperkaya diri tersebut. Dokter yang tidak berkualitas, yang bekerja di rumah sakit yang hanya menargetkan keuntungan, hanya akan menambah catatan buruk pelayanan kesehatan di negara ini.
Kontaminasi kapitalisme dalam dunia kesehatan dan pendidikan jelas menghancurkan masa depan bangsa. Masyarakat akan apatis terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan, lantas mempertanyakan kinerja pemerintah. Kondisi ini bisa berkembang menjadi tidak kondusif dan menyebabkan situasi ekonomi dan keamanan yang tidak stabil. Hal ini akan diperburuk dengan pola pemberitaan di media yang cenderung provokatif alih-alih memberikan informasi yang mencerahkan.
Dampak kapitalisme memang cenderung merusak keutuhan negara. Anggota masyarakat akan hidup saling curiga, terus mempertanyakan tentang darimana kekayaan seseorang didapat; hasil korupsi kah atau pencucian uang? Pendidikan yang tidak berkualitas tanpa memberikan wawasan untuk masyarakat dalam memahami masalah dan mencari solusi yang mumpuni. Pada akhirnya, semuanya kembali digantungkan kepada orang-orang yang mereka pilih untuk mewakili aspirasi, namun ternyata bisa dibeli untuk mengubah-ubah regulasi.
Sudah saatnya masyarakat Indonesia menentukan masa depan bangsa secara paripurna. Saatnya masyarakat Indonesia bangkit bersama dan menghentikan kapitalisme pada berbagai aspek kehidupan, dimulai dari pendidikan dan kesehatan. Mengembalikan kondisi sehat bangsa ini, agar kita dapat sehat seutuhnya. (*)
KOLONEL Laut (K) Dr dr Hisnindarsyah SpKL(K) MKes MH CFEM
Kaprodi Spesialis Kedokteran Kelautan FK Universitas Hang Tuah Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: