Kisah Hidup Huang Che Ming

Kisah Hidup Huang Che Ming

Ilustrasi Aisah dan Haang Che Ming--

Hukum formal dikalahkan rasa kemanusiaan. Warga negara Taiwan, Huang Che Ming, 26, batal dideportasi Imigrasi Karawang, Jabar. ”Alasan kemanusiaan,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Karawang Barlian Gunawan kepada pers Selasa, 6 Juni 2023. 

ITU terjadi setelah Barlian melihat langsung kondisi Huang dan Siti Aisah, mantan PRT keluarga Huang yang kini jadi ibu angkat Huang. Sebelumnya, pihak imigrasi menyatakan akan mendeportasi Huang.

Barlian: ”Dari data kami, yang bersangkutan (Huang Che Ming) overstay 3 tahun 10 bulan. Maka, harus dideportasi ke Taiwan.”

Tapi, saat rumah Siti Aisah di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, didatangi, tim imigrasi meneliti secara mendalam. Lalu, hasil penelitian itu dibahas unsur pimpinan imigrasi. Akhirnya rencana deportasi dibatalkan.

Barlian: ”Kami sudah datangi rumah Siti Aisah. Kita pahami kondisinya seperti apa. Kami juga sudah komunikasi dengan pimpinan, dan memang WNA itu juga sedang sakit dan membahayakan dirinya.”

Huang mengidap down syndrome sejak lahir. Kini usia 26 tahun. Tinggi badan 170 sentimeter. Namun, kondisinya seperti anak usia 3 tahun. Tidak bisa makan sendiri. Tidak bisa mandi sendiri. Tidak bisa pakai pakaian sendiri. Tangan kiri-kanan kithing (bengkok). Jalannya geloyoran (seperti hendak jatuh).

Terparah, Huang tidak bisa cebok sendiri.

Seumpama ia dideportasi ke Taiwan, saat menunggu pesawat di bandara pun, ia pasti akan ke toilet. Lantas, siapa yang akan membantunya? Selama ini dibantu Aisah. Inilah (mungkin) pertimbangan imigrasi.

Kasus unik itu muncul dua pekan lalu. Ketika Aisah mengunggah video di TikTok. Isinya, dia punya anak asuh Huang Che Ming. Huang masuk IGD karena penyakitnya kambuh. Barangkali, keluarga Huang di Taiwan mau membantu biaya pengobatan.

Video itu dikomentari banyak warganet. Ditonton ribuan orang yang simpatik pada Aisah. Memuji perbuatan baik Aisah. Maka, viral dalam waktu cepat.

Aisah kepada wartawan Rabu, 7 Juni 2023, mengatakan: ”Enggak ada niat saya buat viral awalnya. Enggak menyangka juga. Videonya yang saya unggah aja kan cuman berapa detik aja, cuman banyak komen dan tag. Tau-tau bisa begitu.”

Viral itu membuat pihak imigrasi menyelidiki. Akhirnya pembatalan deportasi itu.

Kisahnya, Aisah jadi TKW di Taiwan sejak 2013. Dia langsung ditempatkan jadi PRT keluarga Laopan. Di rumah keluarga itu Laopan tinggal dengan dua anaknya, yang pertama perempuan usia 18 dan adiknyi, Huang, usia 16.

Pekerjaan Laopan, satpam di kompleks perumahan di sana. Sedangkan istri Laopan tinggal di rumah tidak jauh dari rumah Laopan dan dua anaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: