Penjurian Lapangan Brawijaya Award (15): Tim 3, Belum Berangkat Sudah Pening Kepala

Penjurian Lapangan Brawijaya Award (15): Tim 3, Belum Berangkat Sudah Pening Kepala

GAMELAN SARON yang dimainkan Pelda Andik Risdianto, Babinsa Kodim Pasuruan bersama siswa SDN Candi Wates 1, Pasuruan, Selasa (16/5/2023). -Syahrul Rozak Yahya-

Namun hari itu baru permulaan. Hari-hari berikutnya ditempuh dengan perjuangan. Di setiap lokasi penjurian, saya belajar untuk membelah otak saya jadi empat. Satu untuk melakukan interview penilaian, satu untuk merencanakan operasi selanjutnya, satu untuk mengarahkan tim dokumentasi, dan satu lagi untuk melayani telepon dari pejabat Kodim Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo dan Banyuwangi. Ini karena kodim juga menerima salinan jadwal penjurian lapangan.

Meski demikian, saya bangga dengan anggota tim 3 yang terbukti tangguh dan militan. Si jangkung Syahrur Rozak yang bertugas jadi fotografer, kemudian si Fiuzani yang totalitas berakrobat demi mendapatkan video terbaik. 

Tak lupa juga juri akademisi Drs Yusuf Ernawan yang mau repot-repot jadi ‘navigator’ kami selama perjalanan. Sebenarnya juri akademisi ini sesuai jadwal adalah masuk di tim 1. Tapi karena ada tugas ke Lapas Banyuwangi, tim 1 dan tim 3 bertukar juri akademisi. 

Tidak lupa pula tunggangan kami yang super tangguh, All New Honda BR-V E CVT yang trengginas di jalan datar serta tabah di tanjakan curam.(*)

 

Menjajaki Tanjakan Kaldera dengan Matic. Baca edisi besok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: