Kemenag Siapkan Alur Khusus Pada Periode Puncak Haji Armuzna

Kemenag Siapkan Alur Khusus Pada Periode Puncak Haji Armuzna

ilustrasi lempar jumroh sebagai salah satu bagian dari puncak haji-kemenag-kemenag

HARIAN DISWAY - 1 Dzulhijah 144 H telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi yang mana bertepatan dengan 19 Juni 2023. Kemudian untuk wukuf di Arafah akan berlangsung pada 27 Juni 2023.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 144H/2023 M telah mempersiapkan beragam pelayanan selama berlangsunnya puncak ibadah haji, yakni fase ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina atau Armuzna. Terutama salah satunya terkait jadwal pergerakan jemaah haji Indonesia.

Jelang puncak haji, Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid pada 19 Juni 2023 menyatakan bahwa jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Dzulhijah 144 H.

Subhan juga menambahkan bahwa Jemaah nantinya akan mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel masing-masing.

BACA JUGA:Kuota Tambahan Haji Terpakai 85,46 Persen, Masih ada 4 Ribuan Kursi Lagi

BACA JUGA:Tetap Perhatikan Gizi, Berikut Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia Selama Puncak Haji

Ia merinci bahwa pergerakan akan dimulai dari pukul 07:00 waktu Arab Saudi hingga selesai dan kini PPIH Arab Saudi sudah sampai tahap finalisasi jadwal pemberangkatan ke Arafah dengan sistem kloter.

Subhan berharap jemaah di setiap kloter mampu disiplin dalam mematuhi jadwal keberangkatannya. Termasuk ketika mandi, persiapan mengenakan kain ihram, hingga tertib ketika berada di lobi hotel agar tidak terjadi penumpukan.

Menurutnya pihak Naqabah (organda Saudi) menyiapkan 21 bus untuk setiap maktab dalam proses pergerakan jemaah dari hotel di Makkah ke Arafah. Bus-bus tersebut akan berputar sebanyak 3 kali untuk membawa jemaah haji Indonesia di setiap maktab.

BACA JUGA:PPIH Siapkan 100 Kursi Roda dan 15 Mobil Golf Untuk Lansia di Mina

Ada 70 maktab yang di setiap maktab menaungi 2.900 jemaah haji asal Indonesia.

“Proses pergerakan jemaah haji dari hotel Makkah ke Arafah diharapkan selesai sebelum 24.00 WAS agar mereka bisa segera bersitirahat untuk prosesi wukuf pada 9 Dzulhijah 144 H” jelasnya.

Bus-bus itu kemudian akan berputar sebanyak 7 kali untuk menjemput jemaah di Arafah dan mengantarkannya ke Muzdalifah.

Berikut rencana alur pergerakan jemaah haji Indonesia pada fase Armina :


Alur jemaah haji periode Armuzna-Kemenag-

1. Pemberangkatan Jemaah dari Hotel di Makkah ke Arafah

a. Tanggal: 8 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 – 24.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

 

2. Pemberangkatan Jemaah dari Arafah ke Muzdalifah

a. Tanggal: 9 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 19.00 – 01.00 WAS

c. Armada: 7 - 9 bus per maktab (setiap bus melakukan tujuh kali penjemputan)

d. Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

 

3. Pemberangkatan Jemaah dari Muzdalifah ke Mina

a. Tanggal: 9 – 10 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 23.40 – 09.00 WAS

c. Armada: 5 bus per maktab (setiap bus melakukan delapan kali penjemputan)

d. Kapasitas bus : 50 - 60 jemaah

 

4. Pemberangkatan Jemaah dari Mina ke Hotel Jemaah di Makkah

A. Nafar Awal

a. Tanggal: 12 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 18.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat)

 

B. Nafar Tsani

a. Tanggal: 13 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 19.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat)

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenagri