Remaja Labil Rawan Gabung Gangster

Remaja Labil Rawan Gabung Gangster

Karolin Rista M.Psi.-Pace Morris-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Usia remaja merupakan masa-masa pencarian jati diri. Pada masa tersebut, orang-orang di kelompok mereka menjadi yang terpenting. Sehingga sangat berpengaruh pada perkembangan emosi mereka.

Hal tersebut disampaikan Psikolog Pendidikan, Karolin Rista, M.Psi Psikolog, saat Harian Disway komentarnya terkait perekrutan anggota gengster All Star.

"Secara perkembangan emosi, mereka mudah sekali berada dalam posisi tidak pasti atau kegalauan," katanyi saat ditemui di sela-sela perayaan Hari Jadi Harian Disway, Selasa, 4 Juli 2023.

Di saat kondisi emosi yang tidak stabil, lanjut Karolin, teman lah yang menjawab kebutuhan emosi menjadi prioritas. "Karena cara perekrutan mereka (gengster, Red) menawarkan diri menjadi teman. Lalu membawa dia menjadi orang yang hebat. Diajak untuk tarung untuk menunjukkan kehebatannya," papar dosen psikolog Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya itu.

BACA JUGA:Cara Gangster Surabaya Rekrut Anggota Baru

Menurut Karolin, bagi remaja yang konsep kognitifnya belum sempurna, akan menilai itulah cara pencarian jati diri yang terbaik. Secara perkembangan sosial mereka sangat membutuhkan teman dan berkelompok.

BACA JUGA:Tim Siber Polda Jatim Juga Patroli Gangster

Kasus ini menunjukkan, remaja-remaja tidak menemukan teman yang tepat, untuk mereka bisa yakin pada dirinya. "Artinya, pencarian jati diri dengan cara yang benar," ujarnyi.

Untuk itu, para remaja harus difasilitasi dengan kegiatan yang membumi dengan remaja. Misalnya ekstrakurikuler atau karang taruna. "Termasuk efektifitas guru Bimbingan Konseling. Menyiapkan kegiatan khusus bagi remaja-remaja yang membutuhkan perhatian lebih," pungkas perempuan asal Jayapura, Papua itu.

Sebelumnya diberitakan Harian Disway,  Sekitar dua minggu lalu, Tim Rayon 1 Polrestabes Surabaya (Polsek Simokerto, Bubutan, dan Tambaksari) menangkap segerombolan remaja yang melakukan konvoi. Mereka cukup meresahkan karena salah satunya membawa senjata tajam sepanjang 1,5 meter. 

RR, salah satu anggota yang ditangkap mengaku kalau saat perekrutan ada tindakan kekerasan. Bukan hanya secara fisik, tapi kekerasan psikis juga dialami calon anggota. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: