Sebulan BRI Liga 1, Arema dan Persib Pecat Pelatih, Siapa Selanjutnya?

Sebulan BRI Liga 1, Arema dan Persib Pecat Pelatih, Siapa Selanjutnya?

Pelatih Persib Bandung, Luis Milla mengaku anak asuhnya mengalami penurunan permainan sejak sebulan terakhir saat kompetisi Liga 1 2022/2023 mau berakhir.-Instagram Luis Milla-Instagram Luis Milla

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  Liga sepak bola Indonesia seringkali bagaikan lautan ganas yang memporak-porandakan hati para pelatih. Lika-liku kompetisi itu menghantam keras para juru taktik yang seakan tenggelam dalam gelombang ketidakpastian.

Kita bisa mengamati betapa banyak tim yang seakan doyan berganti pelatih, seperti burung migran yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Padahal usia karier mereka begitu muda dalam menukangi tim-tim tersebut.

Lihatlah contohnya, Persib Bandung dan Arema FC, yang dalam usia kompetisi yang baru berjalan 4 pekan saja, mereka sudah merumput dengan pelatih baru. Yang lama langsung tersingkir.

Persib Bandung, yang sebelumnya ditangani oleh Luis Milla, tiba-tiba berlabuh ke pelukan Bojan Hodak. Persib yang bertabur pemain bintang belum pernah menang sama sekali. Mereka cuma meraih tika kali hasil seri dan sekali kalah. Maung Bandung masuk zona degradasi di posisi 16.

Tak kalah dramatisnya, Singo Edan, julukan untuk Arema FC, baru saja kehilangan sang pelatih kepala, Putu Gede. Ia  memilih mengakhiri perjalanan sebagai bentuk tanggung jawab atas hasil buruk yang diraih timnya. Sementara itu, kursi kepelatihan Arema FC yang dibiarkan kosong untuk sementara, diisi oleh coach Joko Susilo.

Arema juga berada di zona degradasi. Malah lebih parah dari Persib. Mereka hanya mengumpulkan 1 poin dari empat pertandingan. Arema tiga kali kalah, tanpa merasakan kemenangan sama sekali.

BACA JUGA:Dewa United di Puncak Klasmen, Egy Maulana Tak Mau Jumawa

BACA JUGA:Arema FC Sebut Sudah Kantongi Dua Nama Pengganti Putu Gede

Begitulah konsekuensi nasib bagi pelatih-pelatih di Liga Indonesia. Tak ada tim unggulan seperti di Liga Inggris, Liga Spanyol, ataupun Italia. Pemenang kompetisi tim itu-itu saja.

Di Indonesia, pemenuhan tuntutan dari manajemen dan suporter wajib dilaksanakan. Tuntutan itu adalah bermain apik dan menang. Alamiah. Semua menginginkan juara.

Kini memasuki pekan kelima BRI Liga 1, telah ada 3 nama pelatih yang berstatus “lampu kuning”. Maksudnya adalah waspada karena rentetan hasil buruk yang dialami timnya. Siapa sajakah mereka?

1.Marcelo Rospide - Persik Kediri


Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide.-Persik Kediri-

Marcelo berhasil membawa Persik selamat dari zona degradasi musim lalu. Taktiknya berhasil diterapkan dengan baik oleh Arthur Irawan, dkk. Akhirnya di putaran kedua, Persik merangkak ke posisi 11. Aman di papan tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: