Jajal Dunia Profesional, Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Lepas Ratusan Mahasiswa Magang

Jajal Dunia Profesional, Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Lepas Ratusan Mahasiswa Magang

Jajaran Akademisi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga foto bersama mahasiswa peserta magang PKKM 2023-Bahasa dan Sastra Inggris UNAIR-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga melepas 148 mahasiswa magang pada Kamis, 10 Agustus 2023. Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) itu masih tergabung dengan Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek.

Mulai bulan ini, ratusan mahasiswa tersebut dikirim ke 21 instansi mitra. Untuk program pendidikan, mereka disebar ke Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM), SD Al Uswah II, SDN Mojo VI, dan Pondok Pesantren Qomaruddin.

Sedangkan yang non pendidikan, ada lebih banyak opsi magang. Antara lain di Baba Rafi Enterprise, Terminal Teluk Lamong, PT DBL Indonesia, dan Harian Disway. Mahasiswa Sastra Inggris Unair yang magang di Harian Disway periode ini mencapai 18 orang.

BACA JUGA: Catatan Magang MBKM di Harian Disway, Dejavu Nulis Berita NBA


DEKAN Fakultas Ilmu Budaya UNAIR, Prof. Purnawan Basundoro S.S., M.Hum melepas 148 mahasiswa magang ke berbagai instansi pada Kamis, 10 Agustus 2023.-Bahasa dan Sastra Inggris UNAIR-

Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair, Prof. Purnawan Basundoro mengatakan, PK-KM menjadi sangat signifikan buat mahasiswa. Karena selama ini, lulusan perguruan tinggi kurang siap terjun ke dunia kerja.

’’Banyak di antara mereka yang tidak mengerti harus bagaimana di dunia kerja itu. Sehingga instansi yang menerima para alumni harus melakukan training terlebih dahulu. Bahkan untuk hal-hal yang paling dasar,’’ kata Purnawan.

BACA JUGA: Perjalanan Magang Sebagai Pewarta Foto di Harian Disway

’’Maka dari itu, saya kira program yang digagas oleh Mas Menteri (Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) Nadiem Makarim ini yang sangat bagus. Agar para alumni nantinya punya pemahaman tentang dunia kerja,’’ papar Purnawan.

Di antara instansi mitra yang hadir saat pelepasan adalah Harian Disway dan SAIM. ’’Harian Disway ini terbit setiap hari. Bukan dalam bentuk cetak, melainkan flipbook. Hal ini sangat selaras dengan keahlian yang sebagian besar diajarkan di tempat kita (FIB). Yakni keahlian tulis menulis,” ujarnya.

’’Begitu pula SAIM menurut saya merupakan instansi yang sangat bagus. Ketika sekolah lain masih menggunakan metode semi-tradisional, SAIM ini sudah menerapkan metode pembelajaran alternatif,’’ kata dosen Ilmu Sejarah tersebut.

BACA JUGA: Siap Menjadi Jurnalis Andal Lewat Program Magang Harian Disway

Ketua Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga, Dr. Layli Hamida berpesan bahwa para mahasiswa selalu menjaga sikap di mana pun mereka ditempatkan. Mereka juga harus pandai mengatur waktu magang dengan kegiatan lain, dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.

Assistant business manager Harian Disway Yulian Ibra menyambut gembira para mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris yang akan magang. Ia mengatakan, magang adalah pintu menuju ke berbagai kesempatan yang mahaluas. Mereka tidak hanya berkesempatan mendapat ilmu dan wawasan baru. Tapi bisa juga kesempatan kerja.

BACA JUGA: Kisah Magang di Harian Disway: Mental Sempat Terguncang di Awal

’’Beberapa teman yang sekarang menjadi personel Harian Disway berawal dari magang. Kami punya Disway Internship Program (DIP) yang sudah berjalan selama 1,5 tahun. Dan banyak lulusannya yang sudah diterima kerja,’’ papar Ibra.

’’Salah seorang wartawan dan videografer Harian Disway adalah alumni DIP. Jadi, jangan disia-siakan kesempatan ini,’’ kata pria yang sedang menunggu wisuda tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: