Emiten Asal Surabaya ini Fokus pada Infrastruktur Pendidikan Bertaraf Internasional
MSIE resmi melantai di bursa saham. Dari kiri, Dirut MSIE Herman Prawiromaruto, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Nyoman Gede Yetna, Direktur MNC Sekuritas Hary Herdiyanto, dan Direktur MSEI Ian Griffin. -Foto: Tomy Gutomo-Harian Disway-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Warga Surabaya boleh ikut berbangga. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada satu emiten asal Kota Pahlawan yang punya concern pada dunia pendidikan. Utamanya infratruktur pendidikan. Perusahaan itu adalah PT Multisarana Intan Eduka Tbk yang baru saja IPO (initial public offering) pada 10 Agustus 2023 dengan kode MSIE.
Mungkin orang Surabaya belum terlalu mengenal MSIE. Salah satu anchor tenant MSIE adalah IPH Schools. Salah satu sekolah internasional yang sangat terkenal di Surabaya. "Kami melihat prospek MSIE cukup bagus. Oleh karena itu proses IPO-nya juga tidak terlalu lama. Jarang ada emiten yang punya fokus pada pendidikan," ujar Adi Pratomo Aryanto, vice president Listing Division 1 Bursa Efek Indonesia (BEI) kepada Harian Disway di Jakarta, 10 Agustus 2023.
Seremoni IPO MSIE di gedung BEI, Kamis 10 Agustus 2023. -Foto: Tomy Gutomo-Harian Disway-
MSIE adalah perusahaan asal Surabaya yang beralamat di Jalan raya Kedung Baru, Surabaya. Dari website resmi MSIE diketahui bahwa perusahaan ini dimiliki oleh Imanuel Herman Parwiromaruto, Suzanna Rosa Parwiromaruto, dan Swandriyani Hudianto. Saat IPO, saham MSIE ditawarkan Rp 100 per lembar. Pada pembukaan perdagangan Jumat, 11 Agustus 2023, harga sahamnya terkoreksi menjadi Rp 81 per lembar. Diprediksi, emiten papan akselerasi itu akan mendapatkan dana Rp 36 miliar.
BACA JUGA:MSIE Resmi Melantai Pasar Modal, Emiten Pertama yang Fokus pada Infrastruktur Pendidikan
MSIE berkomitmen menyediakan industri pendidikan dengan infrastruktur properti dan teknologi. Perusahaan ini berinvestasi, mengembangkan dan mengoperasikan sekolah-sekolah internasional unggulan di Indonesia. "Lebih dari hanya menyediakan tempat, kami berkomitmen sebagai mitra bagi penyewa dan komunitas kami," ujar Direktur Utama PT Multisarana Intan Eduka Imanuel Herman Prawiromaruto.
Penyewa pertama MSIE adalah IPH Schools. Sekolah internasional dengan lisensi Cambridge (hingga A-levels) ini sudah 28 tahun berdiri. Sekolah itu punya sekitar 1.500 siswa. Bisa jadi yang terbesar di Jawa Timur untuk sekolah internasional. Siswa IPH Schools juga diterima di universitas terkemuka di seluruh dunia.
Direktur MSIE Ian Griffin Prawiromaruto juga telah memberikan bocoran akan bekerja sama dengan salah satu sekolah internasional di Bali. Bahkan, kata Ian, pihaknya juga telah membangun komunikasi dengan berbagai universitas di luar negeri yang ingin membuka kampus di Surabaya. Pembicaraannya sudah pada tahap serius. "Kami bercita-cita ke depan pendidikan Indonesia semakin berkualitas dan Indonesia menjadi jujugan bagi warga dari berbagai negara untuk kuliah," kata Ian.
BACA JUGA:BEI Jatim Ajak Santri dan Penyandang Disabilitas Melek Saham
Menurut Ian, potensi pendidikan di Indonesia sangat tinggi. Ia mencontohkan sektor pendidikan di Australia menjadi salah satu penopang perekonomian. Ini karena begitu banyak mahasiswa asing yang menempuh studi di Australia. Edu-tourism begitu serius digarap oleh negeri Kanguru itu.
"Dengan anaknya kuliah di Australia, keluarganya akan berkunjung dan menikmati pariwisata di sana. Lalu sebagian ada yang beli properti dan berbisnis di sana," ujar alumnus Azusa Pacific University, Los Angeles, California, Amerika Serikat itu.
Untuk melantai di bursa efek, MSIE bekerja sama dengan PT MNC Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin emiten efek. Juga bekerja sama dengan PT Bima Registra sebagai biro administrasi efek. Momentum IPO MSIE juga bertepatan dengan hari ulang tahun ke-46 Bursa Efek Indonesia.
Di BEI, MSIE menjadi perusahaan ke-63 yang IPO tahun ini. Pada 2023, BEI menargetkan ada 61 perusahaan yang IPO. Hingga Agustus, target itu sudah terlampaui. Selain itu, MSIE merupakan perusahaan ke-887 yang listing di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk mencari modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin besar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: