Dr Elizabeth Magdalena Purba: Berbahayakah Sindroma Mata Kering?

Dr Elizabeth Magdalena Purba:  Berbahayakah Sindroma Mata Kering?

Alda Rizky Nur Afida hanya bisa mengucek matanya yang terasa kering. Ini salah satu tanda bila air mata kita tidak cukup untuk melembabkan permukaan mata.-Boy Slamet-

5. Radang kelopak mata (blefaritis)

6. Perubahan hormon dan kehamilan 

7. Penyakit autoimun seperti Lupus, Sjorgen Syndrome dan Rheumatoid Artritis 

8. Penyakit Neurologis seperti Bell’s Palsy, stroke, dan Parkinson

9. Penyakit Tiroid

10. Riwayat operasi mata seperti bedah katarak, LASIK, SMILE dan sebagainya. 

11. Penurunan frekuensi mengedip yang berhubungan dengan lamanya menatap monitor gadget. 

12. Penggunaan lensa kontak yang terlalu lama. 

BACA JUGA:Pendapatan Alibaba Naik 14 Persen, Bukti Pulihnya Konsumsi Domestik Tiongkok

BACA JUGA:Tiongkok Kaji Alarm Gempa di Ponsel

Bagaimana cara mengatasi Sindroma Mata Kering? 

1. Menggunakan tetesan air mata buatan. Tetes air mata buatan dapat membantu melembabkan permukaan mata. Di Indonesia banyak jenis tetes air mata buatan yang dijual di pasaran. Namun alangkah baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan tetes air mata buatan yang tepat agar sindroma mata kering dapat teratasi. 

2. Memakai kacamata jika berada di lingkungan yang berdebu, berangin atau terpapar sinar matahari secara langsung 

3. Memakai humidifier untuk menjaga kelembaban udara sekitar Anda

4. Mengistirahatkan Mata Anda. Jika Anda bekerja terlalu lama menatap gadget sangatlah penting untuk menginstirahatkan mata anda setiap 20-30 menit. Caranya Anda dapat melihat pandangan sejauh mungkin dari layar beberapa kali untuk membantu melumasi mata secara alami. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: