Tanpa Dikritik PBNU Pun, Elektabilitas Cak Imin Sulit Dinaikkan, Kata Pengamat Politik

Tanpa Dikritik PBNU Pun, Elektabilitas Cak Imin Sulit Dinaikkan, Kata Pengamat Politik

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar saat pidato di acara Harlah Ke-25 PKB-Istimewa-

HARIAN DISWAY - Wasekjend PBNU Sulaiman Tanjung melempar pernyataan cukup keras pada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. 

Sulaiman menyebut, Capres yang menggandeng Muhaimin sebagai Wakil Presiden bakal susah untuk menang. 

Hal ini ia dasarkan pada jomplangnya jumlah pemilih PKB dengan tingkat elektabilitas pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengungkapkan bahwa tanpa di delegitimasi oleh PBNU pun elektabilitas Cak Imin tidak pernah muncul secara signifikan. 

BACA JUGA:Siapapun Capresnya, Akan Kalah Kalau Cawapresnya Muhaimin, Kata Wasekjend PBNU

“Ada gap yang sangat jauh antara pemilih PKB yang mencapai 9,6 persen (dari total pemilih nasional,Red) dengan tingkat elektabilitas Cak Imin yang hanya  1 atau 2 persen saja,” jelas Adi pada Harian Disway Senin, 28 Agustus  2023. 

Ini kata Adi memang menjadi problem serius bagi Cak Imin dimana pemilih PKB yang cukup besar tidak otomatis memilih Gus Muhaimin. 

Menurut Adi, basis-basis pemilih PKB yang mayoritas adalah warga Nu hanya menjadikan PKB sebagai wadah dan sarana berpolitik orang-orang NU. 

BACA JUGA:Wasekjend PBNU: Mayoritas Warga NU Tidak Pilih PKB

“Tapi pada level pilpres, orang NU tidak menjadikan muhaimin sebagai pilihan utama. Justru banyak yang memilih Ganjar Pranowo capres 2024 misalnya,” jelas Adi.  

Pernyataan dari Adi ini turut memperkuat bahwa mayoritas Warga NU tidak memilih PKB.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: