Pameran Koleksi Freddy Wijaya di Verwood Hotel & Serviced Residence Surabaya, Sengaja Dikeluarkan dari Gudang untuk Rangsang Kolektor Muda

“Tak heran tiap ada lukisan yang baru hampir pasti dia tunjukkan kepada saya. Saya mengoleksi banyak karyanya karena saya anggap bagus. Golf I ini salah satu yang terbaik itu,” lanjut bapak dua putri itu sambil menunjuk karya berobjek bola golf dan dominan warna hijau.

Sebenarnya Freddy mengoleksi banyak karya pelukis yang tinggal di Kelurahan Pakis, Surabaya itu. Tapi hanya satu yang dia pajang yakni berjudul Golf I (145x145 cm). “Di gudang galeri masih banyak. Mungkin sayalah kolektor yang menyimpan paling banyak karya dia,” akunya.

Berikutnya ada karya S Wanto. Dipajang paling banyak. Ada enam yakni Penari Bali I (60x70 cm), Penari Bali II (100x120 cm), Pasar Ikan (70x90 cm), Gubuk Nelayan I (70x90 cm), Pantai Muncar III(200x135 cm), dan Terang Bulan III (150x90).
Lukisan karya S Wanto yang berobjek penari Bali sedang dipotret oleh seorang pengunjung dengan kamera handphone-nya. -Ahmad Rijaluddin-

Yuda dengan Bunga Setaman (100x200 cm), Shochieb dengan Gadis Desa 49x61 cm) dan Pasar Burung (150x90 cm), Mohammad dengan Gadis Bali VI 70x90 cm), dan Jhony K. Soaloon dengan Ladies Club (100x90 cm). Sementara kehebatan Windu Pamor bisa disaksikan dari karyanya yang berjudul Klenteng I (30x36 cm) dan Pura (30x36 cm).

Meskipun sedang mengeluarkan koleksinya untuk ditunjukkan kepada publik lebih luas, tapi Freddy menyilakan siapa saja untuk membelinya. Menurutnya, kolektor selanjutnya akan mendapat karya yang sangat bernilai tinggi. Harganya pun masih terjangkau. Terutama merangsang kolektor muda mengikuti jejaknya.

“Enggak akan rugi. Sebab saya ini pemilih. Hanya yang terbaik dari para pelukis-pelukis ini pada masanya yang saya koleksi. Pertimbangan saya waktu itu, mengapresiasi kerja keras para pelukis Jatim yang memang top,” tanadsnya. (Heti Palestina Yunani)

Sumber: