Bebas dari BAB Sembarangan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Diundang Jadi Pembicara di Jakarta

Bebas dari BAB Sembarangan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Diundang Jadi Pembicara di Jakarta

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (tengah) menghadiri Rakornas Air Minum dan Sanitasi di Jakarta pada Selasa, 12 September 2023-Humas Pemkot Surabaya -

JAKARTA, HARIAN DISWAY- Kota Surabaya berhasil mencapai 100 persen open defecation free (ODF) alias bebas dari buang air besar sembarangan (BABS).

Atas capaian itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun diundang jadi pembicara di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Air Minum dan Sanitasi Tahun 2023 yang digelar secara hybrid di Jakarta Selasa, 12 September 2023.

Eri pun membeber strategi Pemkot Surabaya dalam mengatasi BABS. Yakni, berkomitmen untuk meningkatkan capaian akses air minum dan sanitasi aman. 

BACA JUGA:Selamat Datang Cak Josep Gombau! Hari Ini Mendarat di Surabaya

BACA JUGA:Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Turut Kenalkan Musik Saronen via Media Sosial

"Dari situlah, kita menghitung betul. Maka, kebutuhan terkait sanitasi dan yang lainnya harus kita penuhi dalam waktu satu tahun ini. Sehingga alhamdulillah terkait dengan ODF dan sanitasi, dalam waktu satu tahun bisa kita penuhi," katanya.

Bahwa sanitasi merupakan pemenuhan kesehatan yang menjadi prioritas, memang harus dilakukan Pemkot Surabaya.

Terutama agar bisa menyelesaikan persoalan stunting ataupun gizi buruk. Maka, harus dimulai dari lingkungan yang sehat.

BACA JUGA:Penggemar Trek-Trekan dan Knalpot Brong di Surabaya Bisa Gunakan Sirkuit Balap GBT, Gratis!

BACA JUGA: Satlantas Polrestabes Surabaya Sita 25 Sepeda Motor saat Operasi Zebra

Sehat lingkungan itu dimulai dari yang terdekat: rumah setiap warga. Maka, pemkot berkomitmen memperbaiki semua rumah tidak layak huni. Apakah itu jamban atau jendela, semua harus dibenahi.

Selain itu, komitmen lain telah dituangkan dalam RPJPD (rencana pembangunan jangka panjang daerah) dan RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) Kota Surabaya.

Salah satunya, tidak ada rumah tidak layak huni dan tidak ada lagi rumah yang tidak berjamban di Kota Surabaya. Misi itu selesai tahun ini. 

BACA JUGA:Luhut: Tiongkok Siap Garap Proyek Kereta Cepat Surabaya-Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: