Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi, Ada Tapak Tangan Darah di Tembok

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi, Ada Tapak Tangan Darah di Tembok

Ilustrasi tapak tangan darah di tembok.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Posisi Mega tidur telentang di ranjang. Ditutupi selimut. Linda membuka selimut, menunjukkan leher Mega yang nyaris putus. Wajah Mega tampak lebam. Jelas, Mega sudah meninggal. Kondisi jenazah mulai membusuk.

Para tetangga meneliti seisi rumah. Mereka melihat cap tangan darah. Tangan mungil, diduga tangan anak Mega.

Ketika para tetangga hendak melapor ke ketua RT, tahu-tahu mobil polisi dan ambulans tiba di rumah Nando. Warga kaget karena begitu cepat.

Mukti: ”Ternyata di rombongan polisi itu juga ada Nando yang sedang diborgol. Berarti, ia sudah menyerahkan diri. Kemudian, jenazah Mega diangkut menuju RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim polisi menyelidiki rumah tersebut.”

Linda kepada Mukti mengatakan, Nando bersama dua anaknya datang ke rumah Linda di Tambun Selatan, Bekasi, Jumat, 8 September 2023. 

Linda ke Mukti: ”Nando bilang, anak saya (Mega) sakit di rumah. Setelah itu, Nando pergi, katanya kerja. Sampai esoknya belum balik lagi. Terus, malamnya (Sabtu malam) saya mulai curiga. Perasaan saya tidak enak. Ingin sekali ketemu anak saya. Akhirnya begini….”

Sementara itu, Nando menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat Sabtu malam, 9 September 2023. Setelah laporan Nando diproses polisi, Minggu dini hari ia digelandang polisi ke rumahnya. Ketemulah rombongan polisi dengan ibunda Mega dan para tetangga.

Deden Suryana menceritakan, ibunya mendatangi rumah Mega pada Sabtu tengah malam. Sebab, dua balita Mega terus-menerus menangis. ”Mereka tidak mau makan, tidak mau tidur. Nangis terus. Akhirnya ibu saya mendatangi rumah Mega, ketahuan sudah meninggal.”

Setelah Mega dimakamkan, dua balita Mega diasuh Linda di Tambun. Sudah didampingi tim dari Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak.

Dampak psikologis dua bocah itu pastinya parah. Bagaimana kejadian tersebut berdampak terhadap masa depan mereka?

Dikutip dari The Guardian, 22 Agustus 2021, yang berjudul What happens to the children of women killed by men?, diceritakan kejadian sangat mirip tragedi Mega. Yang terjadi di Yunani. Atau, sebut saja Tragedi Yunani.

Pada 2021, pasutri Charalambos Anagnostopoulos, 33, dan Caroline Crouch, 20. Tinggal di Athena, Yunani. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang lahir pada 2020.

Pada 11 Mei 2021 Anagnostopoulos menggorok istrinya, Caroline, sampai mati. Akhirnya putri tunggal yang langsung yatim piatu itu (karena sang ayah ditahan polisi) diasuh kakek-nenek pihak ibu, pasutri David Crouch, 78, dan Susan Dela Cuesta, 57.

Balita cantik itu diboyong ke rumah kakek-nenek di Pulau Alonissos, Yunani. Lokasi itu berjarak sekitar 311 kilometer dari Athena, tempat pembunuhan ibunda si balita.

Susan Dela Cuesta menceritakan kesedihan atas tragedi itu: ”Satu hal yang membuat saya lebih sedih daripada kematian anak saya adalah kenyataan bahwa cucu kami ini akan tumbuh. Tapi, tidak bisa mengingat ibunya yang cantik.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: