Super-Cool! Inilah Review Album D-Day milik Agust D yang Asyik Didengarkan Selama Suga BTS Wamil

Super-Cool! Inilah Review Album D-Day milik Agust D yang Asyik Didengarkan Selama Suga BTS Wamil

SUPER COOL! Inilah review album D-Day milik Agust-D yang asyik didengarkan selama Suga BTS wamil.-Bighit Music-


SUPER COOL! Inilah review album D-Day milik Agust-D yang asyik didengarkan selama Suga BTS wamil.-Bighit Music-

''Aku berharap orang bisa lebih mencintai,'' katanya. ''Maksudnya bukan hanya dalam konteks hubungan dengan orang lain. Cinta bisa diwujudkan dalam hal-hal sederhana. Seperti, cinta pada kopi, pada komunitas online-mu, atau apa saja. Tapi aku benar-benar berharap orang lebih saling mencintai. Ayo kurangi kebencian, kurangi kemarahan. Karena pada dasarnya kita semua kesepian,'' papar pelantun Daecwhita itu.

Irama People Pt.2 yang lembut dan menenangkan memberikan penghiburan buat mereka yang kesepian dan terisolasi. Dalam lagu yang merupakan sekuel dari People (2020) itu, Suga ngerap: ''Kalau kamu tak tahan lagi, enggak apa-apa menangis / Kamu sudah lebih dari cukup untuk dicintai.''

BACA JUGA: 5 Acara yang Bisa Ditonton ARMY untuk Obati Kerinduan Selama Member BTS Wamil

Ia mengutip lirik itu kepada NME. Lalu menggosok tengkuknya sambil tersipu. ''Aku hanya bilang bahwa dirimu itu sudah cukup, dan kamu berhak dicintai atas itu. Tidak perlu jadi orang lain,'' ia memaparkan.

''Dan itu berlaku untuk diriku sendiri. Aku berharap semua orang selalu mendapatkan cinta. Dari kita lahir sampai mati nanti,'' imbuhnya.

Pesan untuk Diri Sendiri


SUPER COOL! Inilah review album D-Day milik Agust-D yang asyik didengarkan selama Suga BTS wamil. Foto ini diambil dari klip video Amygdala.-Bighit Music-

Suga BTS memang setengah curcol lewat D-Day. Banyak lirik yang ia tujukan buat dirinya sendiri. Termasuk ungkapan keresahannya atas dunia modern yang toksik dalam Haegeum.

BACA JUGA: Halsey x Suga Rilis MV Lilith (Dibalo IV Anthem), Resmi Menjadi Bagian dari Diablo Universe

Dunia serba-online membuat kita lincah berpindah antara media sosial yang satu ke yang lain. Dan mendorong kita membandingkan diri dengan kehidupan orang lain. Itu melelahkan. Dan menyakitkan.

Suga menyebut kita sebagai ''Budak kapitalisme, budak uang / Budak kebencian dan prasangka / Budak YouTube, budak flexing.'' Dalam chorus, Suga ngerap: ''Lagu ini adalah haegeum.'' Ia merujuk pada haegeum, alat musik gesek tradisional Korea, yang juga bisa berarti pembebasan. ''Ayo ikut aku,'' ia mengajak.

Sekali lagi, ia tidak sekadar mengata-ngatai pendengar. Itu adalah pesan buat dirinya sendiri. ''Aku juga budak kapitalisme, budak YouTube, budak uang. Aku harus bilang itu kepada diriku agar aku tidak menjadi seperti itu,'' jelas Suga.

BACA JUGA: Suga BTS Jadi Solois K-pop Pertama yang Nangkring di Top 15 Billboard 200 Selama 3 Pekan

Seperti pandangannya tentang cinta, Suga punya konsep yang sama soal kebahagiaan. Baginya, menjadi bahagia tidak harus dengan hal-hal yang luar biasa besar dan rumit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: