In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (4): Panggil juga dengan Susie Lies Tikki Takki Susie

In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (4): Panggil juga dengan Susie Lies Tikki Takki Susie

Ada lagi yang berkesan selama tur. Ketika manggung di Iran yang kala itu belum mengalami revolusi. Dara Puspita diundang dalam acara kerajaan. Reza Pahlavi, putra mahkota penguasa terakhir monarki Iran Mohammad Reza Shah Pahlavi, masih berusia 8 tahun.

Sebelum menyanyikan lagu-lagu yang sudah disiapkan, pihak kerajaan memesan Dara Pupsita untuk membawakan lagu Kakatoa yang tak lain adalah lagu Burung Kakatua. Khusus untuk sang putra mahkota.

“Eh sehari sebelum bermain, televisi Iran menayangkan kami sedang memainkan lagu itu. Ternyata banyak yang suka. Termasuk sang putra mahkota itu," ujar Titiek.

Di London, Dara Puspita tinggal di daerah Chelsea. Lokasinya tak jauh dari Carnaby Street dan Oxford Street di pusat ibu kota Inggris. Di kota, Dara Puspita berkenalan dengan Collin Johnson dari NEM Enterprise yang menangani The Beatles pada awal karier The Fab Four.

Di tangan Collin, keempat musisi perempuan itu menghasilkan single Ba Da Da Dum dan Dream Stealer. Tepatnya sebelum meninggalkan Inggris menuju ke Prancis. Sayang, kedua single tersebut tak begitu populer.

Selama di Eropa, tak banyak yang tahu bahwa nama Dara Puspita justru lebih dikenal dengan Lies Tikki Takki Susie. Itu ada hubungannya dengan lidah orang Eropa agak kesulitan menyebutkan nama grup itu.

BACA JUGA: In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (2): Guyonan Dara Pusnenek di Synchronize Fest 2022

Maka, untuk memudahkan, nama keempat personel itu disebut seluruhnya sebagai gabungan. Lies tetap Lies. Susy ditulis Susie. Tapi dua nama lain diambil dari julukan. Tikki tak lain adalah Titiek AR. Takki alias Titik Hamzah.

Di tengah masa keemasan keempat dara itu, gejolak internal muncul. Titik menyatakan ingin mundur. “Dia bilang sebaiknya Dara Puspita membawakan lagu-lagu karya sendiri. Bukan meng-cover atau menyanyikan lagu pemberian orang lain. Itu yang membuatnya jenuh,” tutur Titiek.
Kesibukan Titiek AR dan Susy Nander memasak di rumah keluarga mendiang Lies AR di Puri Permata Indah, Tambakagung, Mojokerto. -Sahirol Layeli-

Pada Desember 1971, mereka berempat pulang ke Indonesia. Setelah menyelesaikan tur selama tiga tahun. Sempat konser di berbagai tempat di Indonesia, akhirnya Titik benar-benar menarik diri sepenuhnya dari Dara Puspita.

BACA JUGA :In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (1): Ditunggu Alphen Aan Den Rijn

“Sempat sih merekrut personel baru. Tapi eksistensinya tak berlangsung lama. Apalagi Lies juga mengundurkan diri karena menikah dan mengikuti suaminya di Belanda,” papar Susy.

Meskipun sebentar, tapi keliling Eropa membawa banyak pelajaran buat Dara Puspita. Terutama soal kedisiplinan. Kata Susy, jika semenit saja terlambat tampil, mereka bisa terkena sangsi oleh penyelenggara konser. "Itulah yang membentuk kami berempat sangat ketat soal tepat waktu," ujarnya. (Heti Palestina Yunani-Guruh Dimas Nugraha)
 
*Indeks: Di balik bubarnya Dara Puspita, baca selanjutnya...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: