In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (2): Guyonan Dara Pusnenek di Synchronize Fest 2022

In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (2): Guyonan Dara Pusnenek di Synchronize Fest 2022

Titiek AR dan Susy Nander sempat memasak bersama untuk hidangan para kerabat dan pelayat yang datang. Di sela memasak, keduanya mengingat sosok mendiang Lies AR yang baru saja meninggalkan mereka. -Sahirol Layeli-

Setelah Lies AR meninggal pada 17 September 2023, Dara Puspita tak lagi genap. Melainkan bertiga yakni menyisakan Titiek AR, Titik Hamzah dan Susy Nander. Bagaimana Dara Puspita tanpa Lies?

Satu per satu pelayat berdatangan di rumah duka, di kawasan Perumahan Puri Permata Indah, Mojokerto. Dua personel Dara Puspita, Titiek AR dan Susy Nander tampak di situ sebagai tuan rumah. Mereka membersamai mendiang Lies AR yang tiba di Indonesia sejak 11 September hingga meninggal.

Bahkan keduanya sempat memasak bersama untuk hidangan para kerabat dan pelayat yang datang. Rupanya tak hanya dikenal sebagai musisi, keduanya juga pemasak andal.
Tampak pelayat berdatangan di rumah duka, di kawasan Perumahan Puri Permata Indah, Mojokerto. -Sahirol Layeli-

Di sela memasak, mereka kembali teringat sosok mendiang Lies. "Biasanya kami memasak bertiga. Saya, Susy dan Lies," ujar Titiek. Susy menghela napas. Lantas mencoba tegar dengan mengalihkan pembicaraan pada menu yang dibuatnya. "Ini rica-rica ayam buatan kami. Semua orang harus nyoba, nih," ujarnya.

BACA JUGA: In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (1): Ditunggu Alphen Aan Den Rijn

Kebersamaan Susy, Titiek dan Lies memang terjalin begitu lama. Setiap tahun, Lies dan Titiek selalu menyempatkan pulang ke Indonesia untuk berlibur. Susy, yang tinggal di Sidoarjo, pasti hadir menemani dua sahabatnya itu. Hanya Titik Hamzah yang jarang bersama mereka, karena dia tinggal di Jakarta.

Titik pun telah mendengar kabar meninggalnya Lies. Susy menyebut bahwa sedari pagi, sudah berkali-kali dia menerima telepon dari Titik. "Ya tentu sedih. Titik Hamzah mau kemari juga mungkin belum bisa. Karena dia harus menjaga kesehatannya juga," ungkap drummer 76 tahun itu.

"Waktu konser Synchronize Fest di Jakarta 2022, Titik enggan bermain bass. Dia hanya mau bernyanyi. Karena fisiknya tak memungkinkan. Tapi waktu itu kami bermain dengan Flour, yang personelnya semua perempuan juga," ujar Titiek.

Tak berapa lama setelah dia bercerita tentang pengalaman konser reuni pertama sekaligus terakhirnya dengan Lies itu, terdengar suara riuh di depan. Rupanya, karangan bunga ungkapan duka cita dari panitia Synchronize Fest baru saja tiba di rumah duka.

Titiek dan Susy berjalan menuju halaman depan. Kemudian melihat karangan bunga itu dan lagi-lagi teringat masa lalu. "Waktu konser Synchronize Fest, Titik Hamzah teriak ke penonton, marilah kemari, mari bernyanyi bersama nenek-nenek gokil!," kenangnya, lantas tersenyum.
Gitaris Dara Puspita, Lies AR yang terlihat semangat saat latihan di studio menjelang tampil dalam ajang Synchronize Fest 2022 di Jakarta. -Susy Nander-

Dalam konser yang digelar di Kemayoran, Titik sempat bergurau dengan mengganti nama Dara Puspita menjadi Dara Pusnenek. Usulan itu tentu saja membuat semua personel tertawa.

Dalam hal membuat suasana ger-ger, Titik memang juaranya. Dalam setiap wawancara, Titik selalu terlihat paling gokil dan sering melontarkan joke-joke segar. "Titik itu personel Dara Puspita paling humoris," tutur gitaris 78 tahun itu.

Susy lalu menyahut. "Titik orangnya suka guyon dan riang. Nah kalau yang paling ceria, ya… Lies!," ujar Susy. Jawaban itu bersamaan dengan Titiek. Keduanya berpendapat kompak. Menurut mereka, Lies paling mampu membawa suasana happy di antara ketiganya.

Selain itu, Lies juga sosok yang tak pernah mengeluh. Namun, itu justru berdampak pada kesehatannya. "Dari dulu kalau ada masalah, Lies pasti suka menyimpannya. Seolah tak mau merepotkan orang lain," kata Titiek.

Begitu pun jika dia merasa sakit atau memiliki keluhan tentang kesehatan. Dia tak mau bercerita pada siapa pun tentang sakitnya itu. Titiek dan Susy sebenarnya telah menangkap bahwa Lies punya keluhan kesehatan.

Apalagi belakangan ini tubuh mendiang semakin kurus. Tapi dia tak pernah mengeluh sama sekali. Hingga Lies meninggal setelah dirawat tiga hari di Rumah Sakit Gatoel Mojokerto. Penyebabnya adalah gagal jantung dan gangguan penyakit lainnya.

Titik Hamzah yang mendengar kabar itu langsung membuat cuitan di X (dulu Twitter). Dia menulis: Selamat jalan mbak Lies AR yang baik hatinya. Istirahatlah dengan tenang di Rumah Bapa di surga. Setahun lalu mbak datang ke Jakarta untuk Synchronize ya mbakku. Dilengkapi dengan emote menangis.
Penampilan Lies AR dengan gitarnya pada masa lalu. Personel Dara Puspita yang dikenal pembawaannya paling ceria. -Susy Nander-

Pasca-bubar pada 1972, Dara Puspita memang alot untuk diajak bereuni dalam format konser. Terlebih Lies dan Titiek menetap di Belanda, Titik di Jakarta dan Susy di Sidoarjo. Mereka baru bersedia ketika ditawari konser Synchronize Fest.

BACA JUGA: Tak Bisa Melayat Lies A.R., Titiek Hamzah Dara Puspita Ungkap Dukacita lewat Cuitan di X

Rencananya akan konser lagi di Surabaya. Tapi takdir berkata lain. Setelah meninggalnya Lies; Susy, Titiek dan Titik belum menentukan arah Dara Puspita ke depan. "Tergantung pembicaraan nanti. Harus berdiskusi dengan Titik Hamzah juga. Entahlah, tapi Lies sudah tidak ada. Semua tak lagi sama," ungkapnya.

Susy menimpali, "Saat ini kami masih dalam suasana berkabung. Jadi belum memikirkan apa pun untuk Dara Puspita. Saudara dekat kami baru saja berpulang. Biarkan kesedihan ini larut dulu."

Keduanya kembali ke dapur dan melanjutkan aktivitas memasak. Bahu-membahu membuat bakmi dan rica-rica ayam. Bakminya cukup enak. Kadar kekenyalannya pas dan bumbunya meresap. Harian Disway memberi nama masakan mereka: Bakmi Dara Puspita. (Guruh Dimas Nugraha)

Indeks: Peran Lies AR dalam sejarah Dara Puspita, baca selanjutnya...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: