Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung: Brilian, Berseri, dan Berprestasi
(kiri-kanan) Pendamping juri, AKBP Tri Y Eriyadi, Lurah Anang Mustofa dan Juri Probo Darono Yakti, dosen HI Unair melihat data yang diberikan tiga pilar.-Julian Romadhon-
Babinsa Serma Rony menginisiasi Podcast Ngobrol Pintar (Ngopi). Podcast tersebut menghadirkan para pakar pertanian, peternakan, kuliner, dan sebagainya. "Sehingga menambah wawasan masyarakat, terkait jenis usaha mereka dan lain-lain," ujar Lurah Anang.
Pertanian tembakau digeluti oleh mayoritas warga di kelurahan tersebut. Kelurahan Kendalbulur bahkan memiliki satu varietas yang telah paten sejak tahun 2017. Yakni varietas Gagang Rejeb Siti. Jenis tembakau berkualitas yang ditanam oleh para petani di sana.
Lurah pun menggalakkan sistem tanam Tumpang Sari. Selain tembakau, mereka juga menanam bawang merah. Layak jika para petani dari kelompok Tani Makmur meraih juara provinsi di bidang pertanian Tumpang Sari se-Jawa Timur.
Ketiga pilar itu mampu menjelaskan tahapan-tahapan penanaman hingga pengolahan tembakau. Hendri Cahyono, ketua kelompok Tani Makmur menyebut bahwa tiga pilar sangat berkontribusi dalam pertanian mereka. "Pak Babinsa dan Bhabinkamtibmas sering datang kemari. Pak Lurah giat menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian atau dinas-dinas terkait," ujarnya.
Di bidang perikanan dan olahan ikan patin, Kelurahan Kendalbulur menerima penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai Smart Fisheries Village atau Desa Perikanan Cerdas. Kedua bidang penghargaan itu diraih pada 2023.
Lurah 41 tahun itu juga menunjukkan lokasi pertanian hidroponik Kelompok Wanita Tani untuk ketahanan pangan dan penyediaan ramuan herbal serta pengolahan ikan patin Condong Raos di Dusun Rongganan.
Hadir pula di Lembaga Adat Desa (LAD), tempat berkumpulnya para seniman tradisi pelestari budaya. LAD menggiatkan event-event yang berkaitan dengan bersih desa, sedekah bumi, pelestarian pusaka, pameran tosan aji (pusaka) bahkan pelatihan gamelan yang dibina oleh Sanggar Werdiningsih pimpinan Ki Wongso Subagyo.
"Sinden Sukesi Rahayu yang populer itu belajarnya di sini," ujar Budi Triono, anggota LAD. Kemudian tiga pilar mengunjungi wisata Nangkula yang apik dan asri. Di lokasi wisata itu terdapat Rumah Pangan Aman. Semacam laboratorium kecil untuk memeriksa sampel-sampel makanan yang dijualbelikan di lingkungan kelurahan.
"Kami, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas mengambil sampel-sampel itu lalu dibawa kemari. Untuk memeriksa apakah ada kandungan berbahaya dalam makanan atau tidak," tutur Serma Rony. Hal itu untuk memastikan agar segala produk kuliner aman untuk dikonsumsi warga.
Berbagai inovasi dan prestasi itu membuat Kelurahan Kendalbulur semakin maju. Warganya pun dapat menikmati hasil dari kerja keras tiga pilar tersebut. Seperti disampaikan dalam sambutan AKBP drh Tri Y. Eriyadi, pendamping tim juri. Bahwa sebuah desa yang letaknya di ujung, hendaknya dapat memberi terang dan menginspirasi desa-desa lain. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: