Indonesia Rilis 40 Game Produksi Anak Bangsa di IGDX 2023 di Bali pada Oktober Mendatang

Karena selama dua kali program di tahun yang sama, dia mengaku mampu mengikuti pertandingan skala nasional di level intermediate.

Dia juga mendapatkan begitu banyak feedback dan progress berkelanjutan dari para mentor baik nasional maupun internasional.

"Tahun 2022 aku ikut dua kali. Benefit yang aku dapetkan yaitu aku bisa bertanding di skala nasional. Waktu level intermediate dan tahun ini dapat mentor dari global jadi lebih terbuka wawasannya untuk belajar tentang game-game global," katanya.

"Mentor-mentor aku waktu selesai mentoring juga tetap follow up. Sering nanyain perkembangannya. Kita masih berhubungan sampai sekarang, rasanya progress nya kelihatan banget satu tim naik semua," lanjutnya. 

Meskipun acara IGDX tahun ini memiliki perbedaan di tahun sebelumnya, IGDX tahun ini masih menggunakan tools matchmaking.

BACA JUGA: Kemenkominfo: Mahasiswa di Indonesia Bisa Belajar Bikin Game lewat IGDX 2023

Tujuannya untuk mempermudah peserta menemukan profile partner perusahaan yang diinginkan untuk bekerja sama. Itu dikarenakan IGDX business matchmaking memiliki fokus utama untuk dilirik pebisnis luar. 

Selain itu Game Prime yang menjadi maskot IGDX di tahun-tahun sebelumnya tidak diadakan lagi. Karena pihak Kemenkominfo dan AGI sudah mencanangkan IGDX Conference yang dibuka untuk publik.

Sehingga masyarakat umum tetap bisa mengikuti dan mendapatkan wawasan dari expo game IGDX Conference tersebut. 

Direktur Ekonomi Digital Kominfo berharap semoga acara yang dilaksanakan mulai 11 Oktober mendatang ini lancar. "Semoga usaha kita ini dapat memajukan industri game di tanah air dan Indonesia terkoneksi semakin digital!," tegas Nyoman. (Salsa Amalika)

Sumber: