Miris Lihat Korban, Artis Hollywood Mengutuk Serangan Teroris Hamas ke Israel
Jennifer Garner, Adam Sandler dan Yara Shahidi. Ketiganya bersedih atas perang Israel-Hamas.-JON KOPALOFF/GETTY IMAGES; PAULA LOBO/ABC VIA GETTY IMAGES; STEPHANE CARDINALE - CORBIS VIA GETTY IMAGES-https://www.hollywoodreporter.com/news/general-news/israel-hamas-war-jennifer-garner-adam-sandler-sympathy-innocent-victims-1235617906/
"Namun kita harus memberikan kesaksian," tulisnya. "Kita harus berdiri bersama setiap ibu dan ayah yang menggendong anak-anak mereka dalam kegelapan ini dan berdoa bagi setiap orang tua yang terpisah," lanjutnya.
Jennifer Garner juga akan menyalurkan donasi ke organisasi Save the Children. Mereka sudah bersiap menghadapi ekskalasi konflik, dan membutuhkan suplai berbagai barang kebutuhan pengungsi.
"Mereka akan menyediakan makanan, perlindungan, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Dan kalau faktor keamanan memungkinkan, kami akan memastikan anak-anak itu tetap punya akses terhadap pendidikan. Dukungan terkait kondisi mental dan psikologis mereka juga tersedia," lanjut Garner.
Jennifer Garner menyadari, aksi dia mendukung Israel itu berpotensi menimbulkan polemik. Maka, mantan istri Ben Affleck itu mengunci kolom komentarnya.
Sementara itu, Adam Sandler mengaku patah hati atas serangan mengerikan teroris Hamas terhadap Israel. Ia juga menyampaikan cinta serta simpatinya kepada keluarga para korban.
"Saya berdoa untuk perdamaian dan keselamatan warga Israel dan Palestina yang tidak bersalah di mana pun," tulisnya.
MIRIS lihat korban, artis Hollywood mengutuk serangan teroris Hamas ke Israel.-IMDb-
BACA JUGA: Tak Gentar! Kelompok Pro-Hamas Retas Papan Reklame di Tel Aviv, Israel
BACA JUGA: 1 WNI Tewas Akibat Serangan Udara Israel, Menlu: Belum Memungkinkan untuk Proses Evakuasi
Sementara itu, Yara Shahidi memulai pesannya dengan menjelaskan bahwa orang-orang memiliki kemampuan dan pengaruh yang terbatas jika dilihat dari balik layar, serta melalui unggahan di media sosial. Namun ia yakin bahwa kesucian hidup manusia tetap jelas.
"Kami sangat sedih atas pemanfaatan kekerasan dan pengungsian. Baik secara sporadis maupun sistemik, untuk merampas hak masyarakat atas perdamaian," tulis dia.
Yara Shahidi berharap, semua pihak dapat menggunakan suara dan ruang untuk mengejar semua kebenaran.
"Kebenaran bahwa suatu bangsa bukanlah rezimnya. Kebenaran tentang kehilangan yang sangat besar, ketakutan yang masih ada, penolakan terhadap kekerasan," ungkapnya.
BACA JUGA: Semakin Membabi Buta, Israel Jatuhkan Bom “Fosfor Putih” Ke Pemukiman Padat Penduduk di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the hollywood reporter