Mengenal Hizbullah, Kelompok Bersenjata Lebanon yang Mendukung Hamas Serang Israel
Hasan Nasrallah pemimpin Hizbullah yang serang balik Israel pada 9 Oktober 2023-AFP-
Pada tahun 1978, di tengah pertikaian yang terjadi, pasukan Israel datang menginvasi Lebanon selatan yang berlanjut mengusir pejuang gerilya Palestina pada tahun 1982.
Sekelompok muslim Syiah akhirnya memutuskan untuk melawan pasukan Israel yang tiba-tiba datang menginvasi.
Melihat peluang untuk memberikan pengaruh di dunia Arab, Iran, sebagai negara mayoritas muslim Syiah, mulai melatih dan mendanai milisi yang baru dibentuk. Iran saat ini berada di belakang sejumlah proksi di Timur Tengah, termasuk Hamas di wilayah Palestina dan kelompok milisi di Irak.
Dilansir dari The National News, pemerintah AS baru-baru ini memperkirakan bahwa Iran mendanai Hizbullah sekitar $700 juta (€661 juta) per-tahun.
Seiring berjalannya waktu, Hizbullah mendapatkan reputasi ekstremisme dan radikal karena caranya menyerang kelompok lain di Lebanon dan melancarkan serangan teror terhadap sasaran asing, termasuk bom bunuh diri dan pembunuhan.
BACA JUGA:Israel Kepung Gaza, Cari Tokoh Hamas Yahya Sinwar, Apa Perannya?
Konflik Hizbullah dengan IDF Sebelumnya
Israel dan Hizbullah saling serang di perbatasan Lebanon.-Reuters-
Dalam serangan lintas batas pada Juli 2006, Hizbullah menangkap dua tentara IDF, dengan harapan akan menghasilkan kesepakatan pertukaran tahanan. Namun, IDF justru merespons secara militer. Sehingga, meletuslah perang selama 34 hari yang dikenal sebagai Perang Juli.
Konflik tersebut berakhir ‘menggantung’. Pasalnya, tidak ada pihak yang mampu menang secara militer.
Meski demikian, konflik antara Israel dengan Hizbullah telah mengakibatkan terbunuhnya lebih dari 1.100 warga Lebanon dan 165 warga Israel
Dalam beberapa kesempatan, Nasrallah mengatakan, perang tahun 2006 merupakan keberhasilan bagi Hizbullah. Dia mencatat bahwa Hizbullah mampu bertahan melawan kekuatan Israel yang lebih besar dan kuat pada kala itu.
Meskipun sesekali terjadi bentrokan di tahun-tahun berikutnya, ketegangan di perbatasan antara Hizbullah dan IDF relatif masih terkendali.
Apakah Hizbullah Sekutu Hamas?
Amerika Serikat dan sekutunya menganggap Hamas dan Hizbullah sebagai kelompok teroris. Keduanya sama-sama mendapat sokongan dari Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: news agency