Mengenal Hizbullah, Kelompok Bersenjata Lebanon yang Mendukung Hamas Serang Israel

Mengenal Hizbullah, Kelompok Bersenjata Lebanon yang Mendukung Hamas Serang Israel

Hasan Nasrallah pemimpin Hizbullah yang serang balik Israel pada 9 Oktober 2023-AFP-

"Sejarah kami, senjata kami, dan roket kami bersama Anda (Hamas,Red)," kata pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine, dikutip Fox News.

Dalam beberapa tahun terakhir, Hamas telah memperkuat hubungan dengan Iran dan Hizbullah. Militer Israel menuduh Hamas mengatur serangan kepada pihaknya atas restu Hizbullah sebagai dalang di baliknya. 

BACA JUGA:Teringat Perang Khandaq: Israel Kepung Palestina, Tel Aviv Dikepung Banjir Duluan

Perbedaan Hamas dan Hizbullah

Meski memiliki visi serupa yakni menghancurkan Israel, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Pertama, Hizbullah merupakan kelompok militan Islam Syiah, sedangkan Hamas Islam Sunni. 

Kedua, Hamas dibentuk di Palestina pada 1987 dan berbasis di Gaza. Sementara Hizbullah dibentuk tahun 1982 dan berbasis di Lebanon. 

Spesifiknya, Hamas melawan Israel karena ingin membentuk negara Palestina, sementara Hizbullah mengikuti visi Iran yang lebih luas.

Kekuatan Militer dan Persenjataan Hizbullah


Mengenal Hizbullah, kelompok bersenjata asal Iran yang terlibat dalam konflik Hamas dan Israel-AFP-

Hizbullah dianggap sebagai musuh yang tangguh. Tidak dapat dipungkiri beberapa pejuangnya memiliki kemampuan tempur yang kuat. Selain sponsornya, Iran, kelompok ini telah lama menjadi sekutu pemerintah brutal Suriah. Diketahui, beberapa anggotanya berperang melawan kelompok ekstremis ISIS.

Hassan Nasrallah mengklaim bahwa Hizbullah memiliki sebanyak 100.000 pejuang serta persenjataan yang cukup besar, sebagian besar terdiri dari roket artileri.

Belum diketahui secara resmi berapa jumlahnya, tetapi menurut para analis mencapai hingga 130.000, bahkan mungkin lebih. Amunisi persenjataan Hizbullah sebagian besar dibuat di Iran, Tiongkok atau Rusia, dan sebagian besar datang ke kelompok tersebut melalui Iran atau Suriah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: news agency