Raka-Raki Jatim dan Duta Santri Nusantara Ramaikan Sarung Santri Nusantara
Raka-Raki Jatim dan Duta Santri Nusantara Ramaikan Sarung Santri Nusantara. Para Duta Santri Nasional dalam acara Sarung Santri Nusantara.-majalyn nadiranisa-
"Sepakat. Karena dalam Islam, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain maupun masyarakat," sahut Vina.
BACA JUGA:Makna dan Filosofi Resmi Logo Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023
Lebih lanjut, Vina yang berusia 21 tahun itu menyebut bahwa santri harus bersikap moderat. "Kita ada dalam lingkungan yang beragam. Baik etnis, suku maupun agama. Santri harus mampu menghargai dan merajut nilai-nilai kebhinekaan itu," katanya.
Filosofi luhur budaya pesantren dapat menjadi bekal kuat untuk para santri masa kini. Mereka hidup di zaman digital. Zaman kebebasan akses informasi. Hoax, radikalisme, salah satunya bisa ditangkal dari bekal pelajaran selama di pesantren.
"Para kyai, guru kami, mengajarkan bahwa jangan hanya percaya satu sumber saja. Cari sumber lain hingga menemukan kebenaran tentang sebuah berita," terang Norma.
Keduanya, bersama para Duta Santri Nasional lainnya unjuk gigi dengan busananya masing-masing di atas panggung. Kreasi sarung itu mendapat apresiasi dari para tokoh yang hadir. Seperti Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, para petinggi Nahdlatul Ulama serta tokoh pejabat pemerintahan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: